Tumpah Ruah Saksikan Tabot Bersanding

Selasa 11-10-2016,08:30 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

Ridwan Mukti: Tahun Depan Lebih Meriah

BENGKULU, BE - Malam ke-10 Muharram, penutupan festival Tabot 2016, berjalan meriah. Tumpah ruah pengunjung yang hadir, menjadi saksi penutupan yang langsung dilakukan oleh Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti MH. Panggung megah dihiasi bersandingnya 39 tabot berbagi variasi, mimikat masyarakat berduyun-duyun datang pada festival tabot tahun ini.

Kesuksesan dan kemeriahan belum mampu diukur dari berbagai perspektif ini, menggerakkan gubernur untuk mengambil alih festival tabot pada tahun 2017 mendatang. Hal tersebut dilakukan, agar festival tabot tahun depan menjadi lebih meriah dari pada tahun-tahun sebelumnya.

\"Festival tahun yang kita lakukan ini, menjadi tuntutan untuk lebih kreatif dan inovatif. Janji saya, bahwa festival tabot dikemudian hari akan lebih meriah lagi. Maka saya sendiri yang langsung memimpin, mengorganisir, menyiapkan pada pelaksanaan festival tabot tahun depan,\" tegas RM dihadapan tamu undangan dan ribuan masyarakat Bengkulu, malam tadi.

Dijelaskannya, langkah untuk mengambil alih festival tabot tersebut atas adanya rencana besar gubernur dalam mewujudkan visit Bengkulu 2020. Dimana festival tabut ini, akan dijadikan agenda besar bukan hanya kalender tingkat nasional. Namun juga kalender internasional.

\"Persiapan ini harus dilakukan secara matang. Tentunya persiapan ini dilakukan mulai saat ini juga,\" ungkapnya.

Penutupan festival tabot yang dihadiri oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Harry Azhar Aziz, Wakil Gubernur Dr H Rohidin Mersyah MMA, Ketua DPRD Provinsi Ihsan Fajri SSos, Danrem 041/Gamas Bengkulu Kolonel inf Andi Muhammad, Palaksa Lanal Bengkulu Mayor Marin Ihsanudin SAg, Plt Sekdaprov Bengkulu Ir Sudoto MPd, Waka I DPRD Provinsi Edison Simbolon, Waka III DPRD Provinsi Eli Hamidi Marasudin, Rektor Unib Ridwan Nurazi, Asisten I Sekdaprov Iskandar ZO, Asisten III Sekdaprov Ediarsyah SSos dan pejabat penting lainnya ini. RM menegaskan pada visit 2020 tersebut akan diadakan 52 event perlombaan. Kegiataan tersebut juga akan menghadirkan tamu-tamu penting, begitupun wisatawan, mulai dari lokal, nasional hingga internasional. \"Tepat pada tahun 2020, Provinsi Bengkulu berumur 52 tahun. Bertepatan itu, kita juga akan adakan 52 event yang ada di Provinsi Bengkulu,\" tambah RM. Persiapan berbagai persiapan harus dilakukan. Mulai dari pembenahan infrastruktur hingga peningkatan wisata yang ada di Bengkulu. Program gerakan WC bersih dan senyum untuk wisatawan, harus dimulai dari sekarang. \"Saya himbau kepada seluruh masyarakat Bengkulu, untuk merubuh kultur ramah kepada semua orang. Dengan sambutan hangat masyarakat, maka wisatawan yang datang ke Bengkulu akan berfikir untuk kembali lagi ke Bengkulu,\" terangnya.

//Penurunan Juara Satu Telong-Telong

Dalam festival penutupan tabot bersanding malam tadi, persembahan Tari Ikan-ikan dari sangar Gendang Serunai Bengkulu pun menambah meriahnya penutupan festival tabot tahun ini. Masyarakat juga disuguhkan dengan persembahan musik doll dari SD N 36 Kota Bengkulu. Dibalik kemeriahan tersebut, tak terlihat Keluarga Kerukunan Tabot (KKT) hadir. Meski tak dihadiri, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) tetap mengumumkan juara festival tabot pada kreasi tabot telong-telong tahun ini. Dimana Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu, meraih juara utama tabot telong-telong. Sementara untuk juara dua diraih oleh Kelurahan Tanjung Jaya dan juara ketiga diraih oleh tabot telong-telong Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu. \"Kami ucapkan selamat bagi pemanang pada festival tabot tahun ini,\" ungkap Plt Kepala Disparbud Provinsi Bengkulu, Suparhim. Dijelaskannya, pada tahun ini ada 39 tabot yang bersanding. Dimana dari 39 tabot tersebut, terdiri dari 17 tabut sakral, 22 tahun budaya dan 6 buah tabot partisipasi. \"6 Tabot partisipasi ini dari, Kabupaten Kuar, Rejang Lebong, Benteng, Disparbud dan 2 dari BKKBN Provinsi Bengkulu,\" bebernya. Suparmi juga mengakui, pada festival tabot tahun ini banyak terjadi kekurangan dan kesalahan. Pembenahan demi pembenahan harus tetap dilakukan. Terlebih festival tabot telah masuk dalam kalender nasional. \"Kami sangat menyadiri, banyak kekurangan disana dan disini. Pembenahan harus tetap kita lakukan, demi menuju visit 2020 yang akan datang,\" pungkas Suparhim. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait