Anggaran SKPD akan Dipangkas

Senin 10-10-2016,10:40 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

CURUP, BE - Anggaran di setiap SKPD di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2017 mendatang terancam dipangkas. Hal tersebut bila target pendapatan asli daerah (PAD) di masing-masing SKPD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, tidak tercapai 100 persen.

\"Mulai tahun 2017 ini, anggaran yang akan kita berikan pada masing-masing SKPD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong akan disesuaikan dengan realisasi target PAD yang telah diberikan,\" tegas Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Rejang Lebong, Safuan, SSos, MSi.

Dengan disesuaikannya anggaran terhadap PAD yang dihasilkan, menurut Safuan, diharapkan masing-masing SKPD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong tidak hanya mampu untuk membelanjakan anggaran dari anggaran pendapatan belanja daerah (ABPD) saja, namun masing-masing SKPD dituntut untuk menghasilkan PAD.

\"Kita berharap kedepannya, SKPD kita tidak hanya bisa belanja saja namun juga bisa menghasilkan PAD,\" tambah Safuan.

Oleh karena itu, menurut Safuan, sebelum adanya pembahasan APBD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2017 ini. Maka akan terlebih dahulu dilakukan evaluasi terhadap realisasi PAD dimasing-masing SKPD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Evaluasi yang dilakukan tersebut selain untuk menentukan anggaran yang akan diterima masing-masing SKPD juga untuk menetapkan target PAD pada tahun 2017 mendatang.

Selain itu, diakui oleh Safuan, selain melakukan evaluasi realisasi PAD dimasing-masing SKPD juga akan dilakukan inventarisir sumber PAD disetiap SKPD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Karena menurut Safuan bisa saja target yang ditetapkan pada tahun 2016 ini masih terlalu kecil atau justru sebaliknya terlalu tinggi.

\"Kita akan melakukan invetarisir sumber PAD disetiap SKPD, jangan sampai target yang ditetapkan ini terlalu kecil atau malah terlalu besar,\" jelas Safuan.

Di sisi lain, Safuan juga berharap kepada masing-masing SKPD di Kabupaten Rejang Lebong agar lebih kreatif untuk dapat mencari tambahan dana, untuk pembangunan di Kabupaten Rejang Lebong. Mencari tambahan dana yang dimaksud Safuan adalah dana baik yang bersumber dari APBD Provinsi Bengkulu maupun APBN, karena dengan semakin banyaknya dana yang masuk ke Rejang Lebong maka pembangunan akan semakin baik.

\"Kita tidak bisa hanya mengandalkan dana dari APBD kita saja, namun kita butuh sunbtukan dana baik dari pemerintah provinsi maupun dari APBN,\" tegas Safuan.

Menurut Safuan salah satu langkah yang bisa dilakukan masing-masing SKPD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong yaitu dengan memanfaatkan setoa program kegiatan yang ada anggaran baik dari provinsi maupun dari pemerintah pusat. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengusulkan program-program yang jelas dan benar-benar matang sehingga menghasilkan produk yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Disisi lain, berbicara masalah PAD masing-masing SKPD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Berdasarkan data terakhir yang dirangkum oleh DPKAD Kabupaten Rejang Lebong, hingga Bulan Agustus realisasi PAD di Kabupaten Rejang Lebong baru terealisasi sebesar 58,7 persen dari total target dari Rp 1,023 triliun.

Dimana realisasi terbesar di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong yang terealisasi sebesar 448,58 persen atau terealisasi sebesar Rp 581,156 juta dari target sebesar Rp 130 juta. Sedangkan realisasi terkecil ada pada RSUD Curup yang baru merealisasikan sebesar Rp 14,479 miliar atau baru sekitar 32 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 45 miliar.(251)

Tags :
Kategori :

Terkait