Puluhan Rider ‘Trail Terjebak di Hutan

Senin 10-10-2016,10:20 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 MAJE, BE - Puluhan rider motor trail dalam kegiatan Trail Adventure Kaur (Triak) Gusril #1 yang uji nyali di jalur terjal wilayah Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, Sabtu (8/10), terjebak di dalam hutan belantara Kaur. Para rider ini terjebak akibat lokasi diguyur hujan deras ditambah medan yang berat dan ekstrim.

“Seluruh crosser yang berada di dalam hutan, sudah dievakuasi semua dan Alhamdulillah mereka selamat semua,” kata Ketua Panitia Triak Gusril # 1, Bounek Rife, kemarin (9/10).

Dari informasi terhimpun BE, kegiatan Trail Adventure Kaur (Triak) Gusril # 1 dilangsungkan Sabtu (8/10) dan Minggu (9/10).

Lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia bertempur dan berjibaku menjelajah Bumi Sease Seijean dalam memeriahkan event tersebut. Dalam kegiatan mengambil star di Taman Bineka itu, para raider menempuh jarak 85 (KM) dan jalur tanah 85 persen dan 15 persen jalur aspal.

Dihari kedua. Para trailer itu melewati beberapa rute dan kawasan hutan belantara itu, dimulai dari start di Taman Bineka, dilanjutnya ke Jalan Desa Babat, Bakal Makmur, Parda Suka, Air Long, Sumber Harapan, Taman Bineka,Benteng Harapan Linau, penyandingan Kedataran, Tanjung Ganti, Air Jelatang untuk menyelesaikan finish di kembali di lapangan Taman Bineka.

Awalnya kegiatan itu bejalan lancar. Saat siang hari, hujan turun beberapa jam, hujan itu membuat tanah yang dilewati peserta berubah menjadi lumpur. Padahal motor yang mereka tunggangi harus melewati medan berat tanjakan dengan sudut 40- 60 derajat.

“Para peserta banyak terjebak sampai malam itu, karena hujan dan membuat tanah itu makin berlumpur dan sulit dilalui motor sehingga membuat motor peserta rusak,” ujarnya.

Dikatakannya, hujan beberapa jam itu telah membuat peserta antrean panjang untuk menempuh sebuah jalur tanjakan saja. Antrean panjang terjadi karena banyak peserta yang berulang kali gagal untuk mencapai tanjakan.

Tanah yang berubah menjadi lumpur setinggi lutut menyulitkan motor untuk menanjak. Keadaan itu membuat mesin motor rusak dan sebagian peserta bahkan menyerah karena tak bisa melewati medan yang ada. Beberapa peserta yang mencoba mencari jalan alternatif justru terjebak di dalam hutan, hingga membuat beberapa peserta harus menginap di hutan tersebut.

“Kita juga memang kesulitan evakuasi para peserta itu karena mobil tidak bisa masuk kelokasi hutan itu, kita dari panitia minta maaf atas insiden ini, karena kita tidak tahu kalau akan terjadi seperti ini,” sampainya.

Sementara itu, Asmawi bersama belasan rombongan yang seluruhnya adalah penggemar olahraga otomotif asal Kaur. Ia bersama rekannya mengaku sempat terjebak di hutan karena hutan. Namun karena usaha kerja kerasnya ia berhasil lolos dari jebakan tersebut.

“Saya baru keluar dari hutan itu sekitar pukul 23.00 WIB malam, kawan lain banyak yang nginap dihutan karena ada yang motor rusak. Tapi ini merupakan pengalaman bagi saya dalam trail ini,” jelasnya.

Lain halnya dengan rider dari Polda Bengkulu, Dilly Sriwindari. Dalam status akun facebooknya, ia bersama suaminya dan sejumlah rekannya terpaksa menginap di salah hutan di Kaur. Mereka baru bisa keluar dari hutan sekitar pukul 4.00 WIB pagi kemarin.

\"Treck parah panitia ga ada. Kapok saya ... Untung berbie sdh lulus adventure 24 jam makasih,\" tulisanya seraya menampilakn 6 buah foto mereka. Tampak sejumlah rekannya sudah terlelap tidur, hanya beralaskan tanah.

Dilly menambahkan, saat mereka menyisir jalan pulang, bertemu dengan sekitar 60 orang rider motor yang juga terjebak di dalam hutan. Mereka diketahui tidak tahu jalan pulang. \"60-an lebih motor masih nginap, orng yg punyo motor dak tau dimano itu yg kami sisir sambil cari jalan balik semalam,\" tulisnya, menanggapi komentar facebooker lainnya, tadi malam.(618/**)

Tags :
Kategori :

Terkait