KOTA MANNA, BE - Asisten 1 Bupati Bengkulu Selatan (BS), Supran SH MH mengatakan, saat ini warga miskin di BS masih sangat tinggi. Pasalnya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dari 170 ribu jiwa warga BS, ternyata masih ada 33 ribu jiwa atau 21,9i persen yang hidup memprihatinkan.
\"Data terbaru dari BPS, BS urutan kedua daerah termiskin di Provinsi Bengkulu dengan jumlah 33 ribu jiwa atau 21,91 persen,\" katanya dihadapan para perwakilan perusahaan swasta dan badan usaha di ruang rapat kantor Bupati BS, Kamis (29/9).
Tingginya angka kemiskinan di BS tersebut, lantaran sempitnya peluang kerja. Sedangkan mereka yang ingin membuka usaha, tidak punya modal dan keahlian. Oleh karena itu, Pemda BS mengggandeng para pengusaha dan orang kaya di BS peduli terhadap warga yang kurung beruntung di bidang ekonomi tersebut.
\"Untuk menekan angka kemiskinan di BS, kami gandeng pihak pengusaha agar peduli pada warga miskin,\" ujarnya. Ditambahkan Supran, untuk mengentaskan kemiskinan di BS, pihak pengusaha dan orang-orang kaya di BS diharapkan peran sertanya dalam membantu orang miskin dengan memberikan bantuan modal ataupun pelatihan keterampilan. Sehingga mereka bisa bekarya dan perekonomian mereka bisa bangkit dari kemiskinan.
\"Kami minta pihak pengusaha membantu warga miskin agar mereka lepas dari kemiskinan,\" terangnya.
Sementara itu pimpinan Klinik Asy Syifa, dr Andanu mengaku siap bekerja sama dengan pemda BS dalam mengentaskan kemiskinan di BS. Menurutnya selama ini, dirinya sudah mulai peduli dengan warga miskin di BS, diantaranya membantu mesin jahit bagi warga yang pandai menjahit namun tidak punya mesin, juga memberikan sepeda bagi penjual koran.
\"Kami siap bersama pemda BS mengentaskan kemiskinan di BS, \" ujarnya diamini pimpinan perusahaan lainnya yang ikut hadir seperti dari Bank Bengkulu, BRI, PT SBS, PT BSL, PT Jatropa dan perusahaan lainnya. (369)