BENTENG, Bengkulu Ekspress - Seluruh pasangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akhirnya dinyatakan lulus tes kesehatan di RSJKO dan RSMY Bengkulu.
Hanya saja, dari sejumlah rangkaian tes yang dijalani, hasil tes urine yang merupakan tolak ukur kepenggunaan narkoba tidak dipublikasikan (dirahasiakan,red).
Ketika dikonfirmasi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Benteng, Asmara Wijaya ST menegaskan, dalam pelaksanaan tes kesehatan, pihaknya memberikan kewenangan penuh kepada dua rumah sakit tersebut. Penunjukan rumah sakit rersebut juga dilakukan atas dasar rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bengkulu.
\"Hasil tes kesehatan sudah kita terima. Dari hasil rapat pleno yang dilakukan tim kesehatan RSJKO dan RSMY, ditetapkan bahwa seluruh balon direkomendasikan untuk mengikuti pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) 15 Februari 2017 mendatang,\" jelas Asmara.
Dibeberkan Asmara, dari hasil pemantauan yang dilakukan KPU Kabupaten Benteng, seluruh proses pelaksanaan tes kesehatan telah berlangsung sukses dan sesuai dengan aturan. Melalui tes kesehatan ini, diharapkan seluruh pasangan balon yang terpilih nantinya bisa mengemban amanah untuk memimpin Kabupaten Benteng periode 2017-2022 mendatang.
\"Tes kesehatan perlu dilakukan, sebab seorang kepala dearah memang harus sehat secara jasmani dan rohani,\" jelas Asmara.
Senada juga disampaikan Ketua Penitia Pelaksana Pemeriksaan di RSJKO Kota Bengkulu, Emrin WD SH. Ia menuturkan, pihaknya hanya diberikan kewenangan untuk menyampaikan hasil tes kesehatan secara menyeluruh (komulatif).
\"Secara teknis, hasil tes urine memang tidak bisa kita umumkan sebab hal itu tidak boleh diketahui oleh masyarakat umum. Itu rahasia tim medis, hanya dokter atau tim medis yang tahu. Yang jelas, dari hasil pleno tes kesehatan tadi pagi (kemarin,red), seluruhnya direkomendasikan,\" pungkas Emrin.
Dilansir sebelumnya, tes kesehatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan rohani (kejiwaan) pada Sabtu (24/9) dan tes kesehatan jasmani (fisik) di RSMY Bengkulu, Senin (26/9) kemarin. Selasa (27/9), kegiatan kembali dilakukan dengan melakukan tes stress analizer untuk mengukur tingkat kecemasan balon serta tes urine narkoba dan dilanjutkan dengan wawancara bersama psikiater dan psikolog RSJKO.(135)