MERIGI KELINDANG, Bengkulu Ekspress - Kondisi jembatan di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) semakin memprihatinkan. Pasalnya, akses jalan yang biasa digunakan oleh warga untuk menuju desa lainnya ini masih sangat sulit untuk dilalui.
Jembatan milik Pemkab Benteng tersebut saat ini kondisinya sudah banyak mengalami kerusakan, lantai papannya pun sudah banyak berlobang dan lapuk dimakan usia.
Demikian disampaikan Ana (29) salah seorang Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Puskesmas Lubuk Unen, kepada Bengkulu Ekspress, Kamis (1/9) kemarin.
Menurut Wiwid, selain dirinya, keluhan serupa juga seringkali disampaikan para pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di kawasan tersebut.
\"Saat ini akses jalan yang berlokasi di Desa Ulak Lebar memang belum memadai, terlebih lagi pada jembatan papan yang memang sudah lama dibangun. Kondisinya semakin rusak dan belum ada perbaikan,\" ungkap Ana.
Dijelaskannya, jika cuaca buruk, tak jarang dirinya membatalkan niat untuk melintasi jalur tersebut dengan menggunakan kendaraan bermotor karena tidak mampu mengemudikan kendaraan.
\"Jika sedang musim penghujan, papan lantai jembatan semakin licin dan membuat kami merasa cemas. Bahkan, ketika menumpang mobil pun saya tidak berani, biasanya turun sejenak dan berjalan kaki saat melintasi jembatan itu,\" tambahnya.
Ana berharap, jembatan semi permanen sepanjang 10 meter tersebut hendaknya menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Benteng. Pasalnya, selain akan mempermudah akses lalu lintas PNS dan warga sekitar akses jalan yang bagus diharapkan mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
\"Kami harap jembatan ini bisa ditingkatkan menjadi jembatan permanen ditahun 2017 mendatang. Jika memang belum dikabulkan, setidaknya lantai jembatan bisa direhab dengan menggunakan papan yang baru,\" pinta Ana.(135)