BENTENG, Bengkulu Ekspress - Harapan Kepala Desa (Kades) Srikaton Blok 5, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), M Sarjoni untuk mendapatkan bantuan bedah rumah bagi warga miskin di desanya tahun ini, pupus sudah.
Pasalnya, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Benteng memastikan bahwa tidak ada lagi tambahan kuota bagi desa lain selain yang terdaftar sebagai penerima bantuan ditahun 2016 ini.
Namun Kepala Bappeda Kabupaten Benteng, Nurul Iwan Setiawan MSi mengaku, pihaknya akan segera bertindak dan berharap agar bantuan bedah rumah di Desa Srikaton bisa diakomodir tahun 2017 mendatang.
\"Untuk tahun ini desa penerima sudah ditetapkan. Untuk desa lain, termasuk Desa Srikaton, kita akan usulkan tahun 2017 mendatang,\" jelas Iwan.
Mantan Kabag Administrasi Pertanahan Setdakab Benteng ini menuturkan, sebagai langkah awal, pihaknya akan segera melakukan survei dan pendataan langsung ke Desa Srikaton untuk mengecek penerima bantuan tersebut.
Setelah dinilai memenuhi syarat, barulah pihaknya merekomendasikan usulan tersebut ke Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk selanjutnya disampaikan ke pemerintah pusat.
\"Dana bedah rumah ini dianggarkan dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN). Sebab itu, kita akan segera melakukan pengecekan atas nama dan alamat warga yang diusulkan pemerintah desa, penghasilan serta kondisi rumah. Jika memang layak dibantu, barulah kita teruskan ke tingkat provinsi,\" terang Iwan.
Masih kata Iwan, pada tahap I tahun 2016 ini, terdapat sebanyak 189 kepala keluarga tercatat sebagai penerima bantuan bedah rumah dari pemerintah pusat. Terdiri dari 3 desa Kecamatan Pondok Kelapa, yakni 39 unit di Desa Padang Betuah, 50 unit di Desa Pekik Nyaring dan 80 unit Desa Pasar Pedati. Selanjutnya, kucuran dana juga akan dialokasikan untuk 20 unit rumah tak layak huni di Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang.
Sedangkan tahap II, bantuan bedah rumah akan kembali diberikan ke desa yang sudah terdata.
\"Kami minta agar seluruh masyarakat bisa bersabar. Dengan keterbatasan dana yang ada, pembangunan tidaak bisa dilakukan sekaligus namun secara bertahap,\" tandas Iwan.
Dilansir sebelumnya, Kades Srikaton mengancam akan mengerahkan ratusan warganya untuk melakukan aksi demo besar-besaran jika desa mereka tak mendapatkan bantuan bedah rumah ditahun 2016 ini.
\"Ada 243 kepala keluarga (KK) di Desa Srikaton siap diterjunkan,\" pungkas Kades.(135)