BINTUHAN, BE - Pencairan beras miskin (Raskin) di 15 kecamatan di Kabupaten Kaur untuk triwulan ketiga Juli hingga bulan September, belum terealisasi 70 persen. Sebab dari 15 kecamatan yang ada, masih enam kecamatan lagi belum mengambil realisasi Raskin tersebut.
“Sampai sekarang ini, dari 15 kecamatan di Kaur masih ada enam kecamatan lagi yang belum menebus Raskin untuk triwulan ketiga ini,” kata Kabag Ekonomi Setda Kaur Rohina M Si, Kamis (25/8) kemarin.
Dikatakannya, pihaknya masih memberikan waktu hingga akhir September untuk segera melakukan penebusan Raskin. Karena awal Okbober 2016, pihaknya akan mulai mengajukan Raskin triwulan keempat untuk tiga bulan ke depan hingga bulan Desember 2016. Juga ia mengharapkan kepada desa yang belum menyetorkan uang tebusan jatah Raskin itu agar segera menyetorkan ke Kecamatan. Uang setoran itu nantinya akan disetorkan ke Bulog. Selanjutnya jatah Raskinnya segera menyusul untuk didistribusikan kepada penerima.
“Ini sudah kita sampaikan kecamatan dan desa untuk segera melakukan penebusan Raskin tahap ketiga ini. Karena Kades yang sudah menyetor tebusan jatah raskin,” terangnya.
Ditambahkannya, penyaluran beras raskin bagi kalangan masyarakat tidak mampu di daerah tersebut, digulirkan pemerintah untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan jumlah penerima sebanyak 8.680 RTS atau rumah tangga sasaran yang tersebar dalam 15 kecamatan. Dengan jumlah pagu beras sebanyak 1.562.400 Kg dalam satu tahun. Penyaluran setiap bulannya 130.200 Kg dengan harga Rp 1.600/Kg sampai di titik distribus
“Penyaluran raskin bagi masyarakat tidak mampu ini bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, untuk itu saya minta kepada Kades yang belum menebus raskin segera ditebus,” harapnya.(618)
Kecamatan yang Belum Menebus Raskin
1. Kecamatan Kinal 2. Kecamatan Luas 3. Kecamatan Muara Sahung 4. Kecamatan Tetap 5. Kecamatan Kaur Selatan dan 6. Kecamatan Nasal