Badai Krisis PS Bengkulu, Dibantu IKM Banten

Jumat 26-08-2016,09:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, BE - Sejak dikabarkan mengalami krisis keuangan, bantuan untuk PS Bengkulu mulai mengalir dari invidu dan organisasi non pemerintah. Salah satunya bantuan datang dari Ikatan Keluarga Minang (IKM) yang ada di Pandegelang Banten. Walaupun mereka bukan orang Bengkulu, tetapi mereka rela membantu Laskar Tobo Kito selama berada di Provinsi Banten.

\"Kita sangat bersyukur, masih ada yang peduli dengan kondisi kita selama disini, walaupun mereka bukan warga Bengkulu tetapi mereka lebih peduli dan membantu kita selama di Pandegelang,\" terangnya Kepala Pelatih PS Bengkulu, HM Nasir, kemarin (25/8).

Nasir mengaku, bantuan yang diberikan oleh pihak IKM Pandeglang sangat banyak dan bermanfaat bagi tim PS Bengkulu. Diantaranya bantuan pengobatan di rumah sakit di Pandegelang karena ada pemain menderita sakit malaria, selain itu IKM juga memberikan bantuan seperti menyediakan transportasi selama pemain latihan setiap harinya, menyediakan makanan tambahan, minuman bahkan akan membantu untuk mencarikan sponsor untuk tim Laskar Tobo Kito ini.

\"Kita sangat berterima kasih atas semua bantuan yang diberikan kepada kita, baik dari masyarakat Bengkulu sendiri yang sudah sukarela menyisihkan uangnya untuk pendanaan kita, kita juga berterima kasih kepada IKM sudah rela membantu meskipun yang dibantu ini bukan tim bola mereka yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat, tetapi bagi mereka saling membantu itu merupakan sesuatu yang indah,\" ujar Nasir.

Selain itu, ia menambahkan, untuk kepulangan nanti pihaknya akan mengutang lagi kepada pihak trevel yang sudah memberikan tumpangan waktu berangkat kemarin, meskipun hutang sudah banyak tetapi mereka masih mau membantu. \"Kita terpaksa lagi mengutang untuk pulang nanti, waktu berangkat saja hutang kita sudah mencapai Rp 8 juta, belum ditambah biaya pulang nanti, tetapi mereka masih mau bantu, sebagai jaminannya, saya sendiri selaku Kepala Pelatih PS Bengkulu,\" kata Nasir.

Nasir mengaku, hingga saat ini belum ada bantuan lain yang di terima PS Bengkulu dalam soal pendanaan dan dari pemerintah juga sama sekali belum ada bantuan, terakhir hanya terkumpul Rp 12 juta yang didapatkan dari sumbangan sukarela beberapa orang waktu di Bengkulu yang masih peduli dengan Laskar Tobo Kito dan ada bantuan tambahan dari IKM.

\"Jika pihak travel tidak mau mengutangi kita kemarin sedangkan uang kita mulai menipis, daripada kita tidak bisa pulang, terpaksa opsi yang kita ambil hanya menyewa atau menumpang mobil bak terbuka karena biayanya lebih murah, tapi alhamdulillah sampai saat ini pihak travel tersebut masih bersedia memberikan kita tumpangan dan masih mengizinkan kita untuk mengutang lagi tetapi tidak tahu kedepannya ada perubahan apa tidak,\" kata Nasir.(cw2)

Tags :
Kategori :

Terkait