NASAL,BE- Kelompok Pelestari Penyu Pantai Sekube (KPPPS) di Desa Ulak Pandan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur mengajak kepada segenap lapisan masyarakat di Kecamatan Nasal khususnya, untuk dapat berperan aktif di dalam menjaga dan melindungi hewan jenis penyu berikut telurnya dari tindakan oknum yang ingin mencoba untuk merusak bahkan mengambil telurnya untuk diperjual belikan.
“Saya terus mengajak masyarakat agar bersama-sama untuk tetap melestarikan keberadaan penyu di pantai Muara Sekube agar tidak mengalami kepunahan,” kata Ketua KPPPS Desa Ulak Pandan Mismulyadi, kemarin (23/8).
Dikatakannya, populasi berbagai jenis penyu terus menurun antara 20 dan 30 persen sehingga perlu perhatian dari seluruh elemen, baik masyarakat maupun pemerintah, agar kelestarian hewan itu tetap terjaga. Untuk menjaga dari kepunahan itu, saat ini KPPPS telah mendirikan gedung konservasi penyu di Pantai Sekube. Dengan demikian ke
depan pelestarian penyu di Kaur dapat jadi contoh dari kabupaten lain. Ini juga akan jadi wisata baru bagi warga dalam dan luar Kaur. Terutama yang ingin melihat jenis-jenis penyu dan teknik pengembangbiakannya. “Kelompok kita ini sudah sering menetaskan telur penyu, terutama penyu lekang dan sekarang kita sudah ada khusus penangkaran penyu, dan kita berharap kepunahan penyu di Kaur ini dapat diatasi,” harapnya.
Ditambahkannya, beberapa tahun terakhir ini KPPPS ini telah ribuan menetaskan penyu yang bertelur dipantai sekitar Kaur. Bahkan kelompok ini menampung warga yang mau menjual telur penyu untuk dibesarkan. Beberapa hari lalu ia pemuda Ulak Pandan berhasil berhasil selepas 71 ekor tukik jenis lekang di Pantai Sekube. “Kalau sekarang ini telur penyu yang masih kita tangkarkan ada sekitar 500 dan yang sudah kita lepas kemarin ada 71 ekor tukik,” tutupnya.(618)