JAKARTA -- Lalu lintas di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat lumpuh total. Terpantau, Kamis (17/1), siang, kendaraan terjebak kemacetan panjang.
Polisi lalu lintas yang mengatur kelancaran, juga tak bisa berbuat banyak. Ratusan kendaraan terjebak. Baik roda dua maupun empat.
Paling parah di Jalan Salemba Raya arah Matraman, Jakarta Timur. Di sini, jangankan mobil, sepeda motor pun sulit untuk melintasi jalan. Padatnya kendaraan membuat lalu lintas semakin sulit dikendalikan.
\"Itu parah banget macetnya. Kagak bergerak sama sekali. Jangankan mobil, motor aja tidak bisa bergerak,\" kata salah satu juru parkir di sebuah rumah makan cepat saji kepada JPNN, Kamis (17/1). Riuh klakson kendaraan pun bersahut-sahutan. Para pengemudi terpaksa bersabar untuk bisa jalan.
Sedangkan di Matraman, banjir menggenangi setinggi lutut orang dewasa. \"Iya pas di depan pom bensin Matraman, airnya sudah setinggi lutut,\" kata juru parkir ini. \"Dari persimpangan sampai Pramuka, banjirnya setinggi lutut,\" tegasnya. Sedangkan juru parkir lain, menyatakan bahwa di Salemba tidak banjir. \"Di sini (Salemba) sih tidak,\" ujarnya.
Banjir yang mewarnai hampir setiap sudut kota Jakarta pada Kamis (17/1) membuat warga negara asing (WNA) ikut terpana. Seorang reporter televisi asal Argentina Eduardo Salim Sad mengakui hal itu.
Eduardo yang bertugas meliput Presiden Republik Argentina, Y.M. Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner ke Indonesia tampak kaget melihat banjir di setiap jalan yang ia lewati menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Ia tidak menyangka hujan yang deras sejak Kamis dini hari dapat mengakibatkan banjir.
Eduardo datang dengan naik taksi bersama kamerawannya. Mereka sempat kesulitan masuk lewat kantor Setneg menuju Istana karena banjir yang tingginya selutut orang dewasa.
\"Saya menginap di Hotel Grand Sahid, saya tidak menyangka saat jalan ke sini (Istana) banjir di mana-mana, ternyata bisa sampai seperti ini,\" ujar Eduardo pada JPNN di Istana Negara.
Eduardo berencana mengunjungi beberapa tempat wisata di Jakarta usai tugas peliputannya di Istana. Namun, tampaknya niat itu tidak akan terjadi begitu melihat kondisi Jakarta yang terendam banjir.\"Hujannya sangat deras di sini,\" tuturnya.
Sementara itu, saat ini Presiden Argentina dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang mengadakan pertemuan tertutup. Keduanya membahas hubungan bilateral terutama dalam bidang ekonomi.(boy/jpnn)