Dokter PTT Tak Mau Diangkat PNS

Jumat 19-08-2016,11:50 WIB

TAIS, BE - Berbeda dengan pegawai honorer yang umumnya sangat berharap bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Seluma justru tidak mau diangkat menjadi PNS. Sebelas orang dokter PTT yang bertugas di Seluma tak satupun mengikuti seleksi pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan bulan lalu. Alasannya karena penghasilan yang mereka terima sebagai dokter PTT saat ini jauh lebih besar dibandingkan gaji dokter PNS daerah. Penghasilan dokter PTT per bulannya mencapai Rp 10 juta.

Kepala Dinas Kesehatan Seluma Khaidir Muchtar SSos kepada BE kemarin (18/8) menuturkan, “Dokter PTT kita tidak ada satupun yang mengikuti tes CPNS beberapa waktu lalu. Alasannya gaji CPNS dan PNS untuk dokter di Seluma masih kecil.”

Khaidir menjelaskan, gaji dokter PTT lebih besar dibandingkan gaji PNS daerah. Dokter PTT bisa menerima penghasilan Rp 10 juta per bulannya. Perincian penghasilan dokter PTT gaji Rp 2,5 juta, insentif terpencil sebesar Rp 5,6 juta dan insentif sangat terpencil sebesar Rp 8,2 juta per bulan. Sementara gaji dokter PNS tidak sebesar itu. Berbeda dengan dokter PTT yang tak satupun mengikuti tes CPNS. Sebanyak 119 orang bidan PTT yang telah dikontrak Dinas Kesehatan Seluma mengikuti tahapan seleksi CPNS tersebut. Mereka yang mengikuti tes pengangkatan PNS tersebut seluruh bidan dan perawat yang telah dibiayai oleh pemda Seluma dalam menyelesaikan perkuliahan terdahulu.

\"Bidan PTT ikut seleksi PNS, karena kontrak bidan terbatas hingga sembilan tahun,\'\' imbuhnya. Bidan PTT merupakan mereka yang telah disekolahkan oleh pemda seluma terdahulu dan mereka harus mengabdi di Seluma lagi,”sambungnya.

Gaji bidan PTT Rp 2,4 juta nsentif terpencil sebesar Rp 2,4 juta dan insentif sangat terpencil sebesar Rp 380 ribu. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait