Laka Maut ke Polres

Sabtu 13-08-2016,10:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 

BENTENG, BE - Kasus kecelakaan maut yang mengakibatkan seorang pelajar SD, Erin (5,6) tewas bergulir ke ranah hukum.

Sempat diamankan selama satu malam (Kamis (11/8) di Mapolsek Karang Tinggi, Kabupaten Benteng, sopir dump truck, Slamet (51) warga Dusun Swadaya, Desa Sidosari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, akhirnya ditahan di jeruji besi Mapolres Bengkulu Utara (BU).

\"Sebelumnya pelaku memang kita amankan sementara di Mapolsek. Tadi (kemarin,red) perkara tersebut sudah kita limpahkan ke Polres Bengkulu Utara untuk ditindaklanjuti,\" jelas Kapolres Bengkulu Utara (BU), AKBP Andhika Vishnu SIK melalui Kapolsek Karang Tinggi, AKP Zaini SH didampingi Kanit Lantas, Aiptu Sumardi, kepada BE, kemarin.

Selain pelaku, lanjut Sumardi, polisi juga membawa dua unit sepeda motor yang rusak parah akibat ditabrak dumtruk. Honda Beat warna putih dengan Nopol BD 2629 YB dan Honda Beat warna merah dengan Nopol BD 2197 DU. Sedangkan mobil dump truck Hino 300 dengan nopol BD 8047 CK milik PT CS yang dikemudikan Slamet masih diamankan di Mapolsek.

\"Seluruh barang bukti (BB) nantinya juga akan kita serahkan ke Satlantas Polres BU,\" tambahnya.

Masik kata Sumardi, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Apakah itu terjadi karena unsur kelalaian atau ada unsur tindak pidana kesengajaan yang dilakukan sopir.

Kendati demikian, Kanit Lantas tak bisa memberikan penjelasan lebih lantaran perkara tersebut sudah diserahkan ke Satlantas Polres. \"Saat ini kita masih selidiki. Ada kesengajaan atau tidak,\" tandasnya.

Dilansir sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Desa Taba Terunjam, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), sekitar pukul 13.05 WIB, Kamis (11/8) kemarin.

Sebuah dump truck yang melaju kencang seketika menabrak dua kendaraan bermotor yang sedang berhenti. Diantaranya, Honda Beat Putih yang dikendarai dua warga Desa Durian Demang, Kecamatan Karang Tinggi, Parhan Ashabul Kafi (15) dan berboncengan dengan Febi (15).

Selanjutnya, Honda Beat warna merah yang dikendarai ibu hamil, Lesi (27) yang membawa anak kandungnya Rangga (7) dan anak tetangga, Erin (tewas di tempat).

Akibat kecelakaan, empat korban lainnya, Lesi, Febi dan Rangga sampai saat ini masih dirawah di RSMY Bengkulu, sedangkan Parhan dirawat di rumah. (135)

Tags :
Kategori :

Terkait