KOTA MANNA, BE - Re (40) Kepala Desa Keban Agung Tiga, Kedurang, akhirnya menggelar acara cuci kampung.
Sebelumnya, Sang Kades, digerebek warga Senin (1/8) pukul 17.00 WIB di Jalan Merpati Nomor 32 RT 14 Kelurahan Ibul, Kota Manna, berkurungan di kamar kos Me (26), janda asal Desa Air Umban, Pino Bengkulu Selatan.
Hal itu sebagai bukti, ulah keduanya meresahkan warga dan warga khawatir karena perbuatan keduanya menyebabkan warga RT 14 Ibul mendapat celaka.
\"Alhamdulillah, hari ini (kemarin, red) acara cuci kampung kami gelar,\" kata Ketua RT 14 Ibul, Yanuar kepada BE. Menurut Yanuar, cuci kampung yang dilakukan dengan penyembelihan satu ekor kambing, kemudian digelar doa keselamatan bagi warga sekitar, lalu warga setempat makan bersama. Hanya saja, dalam pelaksanaan cuci kampung itu, sang Kades dan janda temannya tidak hadir.
\"Kami memaklumi mereka tidak hadir, mungkin saja mereka malu, namun tidak apa-apa yang penting cuci kampungnya dilaksanakan,\" ujar Yanuar.
Ditambahkan Yanuar, dengan adanya sanksi adat bagi warga melakukan perbuatan tercela dengan cuci kampung, menjadi perhatian bagi warga lain, agar tidak melakukan perbuatan serupa. Sedangkan Me teman sang Kades, semenjak kamar kosnya digerebek warga, dirinya sudah pindah dan tidak pernah lagi kembali ke kamar kos yang ditempatinya tersebut.
\"Semoga ini menjadi perhatian warga lain agar tidak melakukan perbuatan serupa, wanita teman Kades saat ini sudah pindah atas kemauannya sendiri,\" demikian Yanuar.
Sekadar mengingatkan, Senin (1/8) sekitar pukul 17.00 WIB pasangan bukan muhrim ini digerebek puluhan warga saat berkurungan di dalam kamar sang janda.
Bahkan waktu keduanya berkurungan dalam kamar kos janda itu sekitar 3 jam, karena diperkirakan sang Kades masuk pukul 14.00 WIB dan baru digerebek pukul 17.00 WIB. Saat digerebek, sang janda sempat melontarkan pernyataan jika dirinya dan oknum Kades merupakan pasangan suami istri. Akan tetapi sang Kades membantahnya.
Kades mengaku dirinya hanya teman dengan janda itu dan datang ke kosannya karena ditelepone untuk membantu janda membawa pulang barangnya ke desanya di Air Umban. (369)