BENGKULU, BE - Mantan Ketua Bidang Komisi Tata Kerama DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) Provinsi Bengkulu, Iskadar Kahar resmi terpilih menjadi Ketua Asita periode 2016-2019 dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar kemarin (8/8) di Aula Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu. Iskadar berhasil meraih 14 suara dari 21 peninjau yang berasal dari perusahan travel perjalanan wisata di Provinsi Bengkulu. Iskadar berhasil mengungguli Samsul yang berasal dari Travel Fahar Utama yang hanya memperoleh 7 suara. Itu setelah 3 kandidat yaitu Purba dari Yon Travel, Triani dan Novian mengundurkan diri dari pencalonan.
\"Alhamdulilah, amanah ini harus saya jalankan. Dengan niat dan kebersamaan, saya yakin Asita akan tumbuh berkembang dengan baik,\" ujar Iskandar kepada BE, kemarin.
Dengan amanah tersebut, Iskadar menegaskan banyak target yang akan ia kejar dalam masa jabatannya ini. Salah satunya ialah dengan memprioritaskan kebersamaan oleh semua anggota dan pengurus Asita.
\"Travel wisata di Bengkulu tidak bisa hidup sendiri-sendiri. Artinya kebersamaan harus kita lakukan, antara satu dengan lainnya,\" tambahnya.
Tak hanya itu, mengenalkan potensi wisata yang ada di Bengkulu juga menjadi prioritas. Ketika wisata unggulan di Bengkulu bisa dikenal dengan daerah lain, maupun go internasional, maka multi efek baik dari sisi ekonomi dan budaya dapat lebih maju dari saat ini.
\"Peran pemerintah dan peran kita bersama harus saling terkoneksi dengan baik. Bagaimana mengenalkan, kemudian mengali potensi lalu memperbaiki infrastrukur juga harus harus menjadi prioritas utama,\" beber Iskandar.
Musda yang dihari oleh Kepala Disparbud Provinsi Bengkulu Rudi Perdana, Ketua Dewan Pembina Asita Bent Sukma Harahap, Ketua DPP Asita yang diwakili oleh Kordinator Wilayah (Korwil) Asita Sumatra Anton Wahyudi, General Manager (GM) BE Sukatno MSi, Kepala Unit Pengelolaan Tekhnik Daerah (UPTD) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu Tarmizi dan seluruh prusahaan travel yang ada di Provinsi Bengkulu ini berjalan lancar dan khidmat.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Asita, Bent Sukma Harahap mengatakan, ada 3 hal yang harus dilakukan untuk mempromosikan wisata Bengkulu. Yaitu, akses stabilitas. Dimana transportasi harus lancar dan tanpa ganguna, dimanapun dituju dan berada.
\"Ketika tidak ada hambatan soal transpotasi, baik secara infrastrukturnya maka orang yang datang menjadi nyaman,\" terang Ben Sukma.
Kemudian produk. Sebab, produk lokal akan menjadi sasaran pengujung. Ketika prosuk lokal ini dikelolah dengan baik dan pemasarannya dapat lebih menarik, maka hal itu akan menjadi daya tarik orang ke Bengkulu.
\"Produk apa yang buat menarik, ini harus digali dan terakhir ialah pelayanan. Dengan pelayanan yang baik, seyum yang menarik, maka yakinlah orang akan terkesan ketika hadir ke Bengkulu. Tidak sulit dan tidak rumit, ini harus dilakuakan bila Bengkulu mau ramai dengan wisatanya,\" tambahnya.
Dibagin lain, Ketua Demisioner Asita Provinsi Bengkulu, Kurnia Lesandri Adnan menegaskan, pengurus yang baru harus mampu memajukan Provinsi Bengkulu dalam sektor wisata. Asita juga harus mampu berperan penting terhadap kemajuan daerah, khususnya di Provinsi Bengkulu.
\"Selamat kepada ketua yang baru. Amanah ini harus betul-betul diemban. Asita harus mampu berperan rill demi kemajuan Bengkulu,\" tegas Lasandri.
Lesandri juga berpesan, peran Asita harus mampu membangun kerjasama antara semua pihak. Baik kerjasama dengan pemerintahan maupun dengan instasni terkait lainnya. Sehingga tugas mulia, Asita untuk mempromosikan Bengkulu menuju visit Bengkulu 2020 mampu terjawab dengan baik.
\"Kerjasama dan kerja keras harus dilakukan. Karena Ekonomi Bengkulu ada disektor wisata. Jika kita mampu bersama-sama, yakinlah Bengkulu akan dapat maju dari semua sektor,\" pungkasnya. (151)