Harga Sawit dan Karet Stabil, Ekonomi Bengkulu di Prediksi Meningkat
BENGKULU, bengkuluekspres.com - Perputaran uang di Provinsi Bengkulu yang tercatat oleh Bank Indonesia (BI) hingga triwulan II uang keluar (outflow) sebesar 2,7 triliun dan uang arus balik ke bank Indonesia (inflow) 1,3 triliun. Hal tersebut dikatakan oleh Deputi Bank Indonesia perwakilan Bengkulu, Christine Sidabutar, saat di wawancara bengkuluekspres.com, Senin (8/07/2016).
\"Hingga bulan Juni Outflow mengalami peningkatan pada saat menjelang lebaran mencapai 1,4 triliun. Tahun ini outflow mengalami peningkatan dikarenakan faktor adanya gaji ke-13 ditambah dengan tunjangan hari raya (THR),\" ujarnya. Rendahnya inflow, sambung Christine, disebabkan beberapa faktor diantaranya, mulai di bukanya ajaran baru dan di tambah lagi memasuki lebaran idul adha. Masih tingginya kebutuhan masyarakat untuk itu, industri perbankan belum menyetor uangnya ke BI. \"Untuk apa perbankan menyetor ke BI, toh nanti juga cepat lagi di ambil, karena kebutuhan masyarakat saat ini masih tinggi,\"ujarnya. Sementara itu, pergerakan laju inflasi BI memproyeksikan di tahun ini mencapai 4,1 % (yoy), lebih tinggi di bandingkan dengan tahun lalu yang tercatat sebesar 3,25% (yoy). Kondisi ini di dorong oleh meningkatnya tekanan inflasi pada kelompok volatile food dan administered price. \"Secara garis besar, BI memprediksi prospek ekonomi di Bengkulu akan meningkat hal tersebut diperkuat dengan mulai stabilnya harga sawit dan karet sehingga meningkatkan pendapatan,\"jelasnya.(edo)