MANNA, BE – Karang taruna Desa Ketaping, Manna memprotes kebijakan kepala desa mereka yang mengangkat perangkat desa rangkap jabatan. Sehingga karang taruna meminta seorang perangkat tidak juga ditunjuk menjabat jabatan lain.
\"Kami protes masa ada warga punya tiga jabatan di desa sekaligus, apakah tidak ada orang lain yang mampu diberikan amanah memegang jabatan itu,\" kata ketua karang Tarunia Desa Ketaping, Manna, Heri Sugianto. Menurut Heri, dirinya protes pada kades pasalnya Rudi Hartoni yang menjabat kepala dusun (kadus), kemudian dipercaya juga sebagai ketua lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), lalu memegang jabatan sebagai tim pengawas kerja (TPK). Kemudian Ningsi menjabat sebagai pendamping desa dan perangkat desa bidang Kaur Tata Usaha dan umum, Lalu Gusnawati menjabat sebagai Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Kaur Perencanaan.Dengan adanya rangkap jabatan ini, sambun Heri, dapat menimbulkan gejolak serta kecemburuan sosial di desa seakan tidak ada orang lain lagi di desanya itu.
\"Kami harap perangkat desa dirombak, sebab masih banyak warga desa kami yang bisa bekerja,\" ujarnya.
Senada dengannya, Rustam (26) warga setempat mengatakan, ketua karang taruna sendiri sudah diganti oleh kades secara diam-diam tanpa musyawarah. Sehingga Heri Sugianto yang tanpa sepengetahuannya sudah diganti oleh Kurim.
“ Lucunya lagi malahan ketua karang taruna sendiri diganti secara diam-diam tanpa musyawarah,\" ujarnya kesal.
Sementara itu, Kades Ketaping, Saidi membenarkan jika perangkat desanya rangkap jabatan. Hanya saja penunjukan perangkat tersebut dilakukan secara musyawarah dan tidak ditutup-tutupi. Namun, sambung dia, jika warga dan karang taruna meminta perangkat desa dirombak, dirinya siap melaksanakannya, namun harus disampaikan dahulu ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kemudian perombakan tersebut dilakukan musyawarah.
\"Memang ada yang rangkap jabatan, namun itu hasil musyawarah, jika mau dirombak, saya siap dan mari kita musyawarahkan bersama BPD,\" ujar Saidi. (369)