JAKARTA - Ahli forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati Slamet Purnomo yang bersaksi dalam sidang Jessica Kumala Wongso pada kasus kematian Wayan Mirna, mengungkap sejumlah tanda-tanda orang yang keracunan sianida.
Menurutnya, mengibaskan tangan, seperti yang dilakukan Mirna usai meminum es kopi Vietnamese di Kafe Olivier Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, adalah adalah ciri-ciri seseorang mulai keracunan sianida.
\"Tanda-tanda dari orang menenggak sianida, mengibaskan mulutnya karena panas. Kemudian orang itu akan tarik napas tapi kejang. Tandanya, sianida itu menyebabkan oksigen yang ada dalam darah tidak bisa diserap tubuh,\" ujar dia di depan Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8).
Slamet melanjutkan, sinaida menyerang organ-organ penting yang ada di bagian tubuh, misalnya seperti paru-paru, jantung, juga otak.
\"Terutama otak. Otak butuh banyak sekali darah, otak akan mengalami implus tidak teratur, hingga akan mengalami kejang-kejang, sesak napas, terakhir jantung, koma atau tak sadar,\" kata dia.
Sementara itu, kata dia, racun sianida cuma butuh waktu satu hingga dua detik untuk membunuh seseorang yang menenggaknya.
\"Sangat cepat sekali itu gelaja sianida langsung bekerja. Hitungannya detik, serbuk atau tidak, satu hingga dua detik langsung larut, paling lama lima detik,\" jelas dia. (mg4/jpnn)