Polisi Copot Spanduk Ancaman Golput

Selasa 02-08-2016,11:57 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TALANG EMPAT, Bengkulu Ekspress - Aksi ancaman tidak memilih atau Golput pada Pilkada Benteng mendatang yang dilakukan ratusan warga Perumahan Nakau Asri, Dusun III, Desa Taba Pasmah, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Minggu (31/7) lalu mendapat sorotan pihak kepolisian. Bahkan, Kapolres Bengkulu Utara (BU) AKBP Andhika Vishnu SIK dengan didampingi Kapolsek Talang Empat, AKP Yosril Radiansah SH langsung turun ke lokasi, sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (1/8) siang. Dengan dihadiri Camat Talang Empat, spanduk yang bertuliskan pernyataan untuk menjadi golongan putih (Golput) dalam pilkada Bupati dan Wakil Bupati tahun 2017 mendatang langsung dicopot. Tanpa perlawanan, sejumlah warga pun akhirnya mempersilakan spanduk itu dilepas dan langsung disita dan diamankan di Mapolsek Talang Empat. \"Golput bukanlah pilihan. Masyarakat di Kabupaten Benteng semuanya sudah cerdas dan pintar berdemokrasi. Melalui kesepakatan bersama pemerintah daerah, warga dan pihak kepolisian, spanduk ancaman golput yang terpasang diatas gapura masuk kompleks perumahan akhirnya kita turunkan,\" jelas Yosril. Menurut Kapolsek, menyambut pelaksanaan Pilkada Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Benteng ini, ia mengharapkan agar seluruh elemen masyarakat bisa mendukung penyelenggara dalam mensukseskan pemilu tersebut. Meski demikian, lanjutnya, pihak kepolisian tentu akan melakukan pengawasan dan pengamanan melekat untuk menjaga ketertiban dan ketentraman di lingkungan masyarakat. Sebab itu, pihaknya meminta agar seluruh masyarakat tidak melakukan tindakan atau aksi yang berpotensi menjadi penghambat jalannya pilkada. \"Polri khususnya personel kepolisian jajaran Polres Bengkulu Utara akan bekerja maksimal dalam menjaga kamtibmas, terutama berkaiatan dengan pilkada tahun 2017 mendatang. Jika memang mendapati masalah, pihak kepolisian siap menfasilitasi seluruh tuntutan yang ingin disampaikan,\" tegasnya. Sementara itu, M Saleh (47), warga Perumahan Nakau Asri mengaku bahwa pihaknya telah melakukan musyawarah terlebih dahulu bersama seluruh warga sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk golput jika jalan di kompleks perumahan mereka tidak diperbaiki tahun ini. \"Kami sudah sepakat, jika jalan perumahan kami tidak diperbaiki tahun 2016 ini, kami tidak akan menggunakan hak pilih dan menjadi golput,\" jelas Saleh.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait