BENGKULU, BE - Narkoba jenis sabu dan puluhan barang lain yang ditemukan polisi dalam razia yang dilakukan dua kali di Lapas Klas IIA Bengkulu diduga masuk melalui pengunjung Lapas.
Dengan bantuan dan perantara oknum petugas Lapas, tidak heran jika tahanan dan napi bisa melakukan transaksi narkoba dan menikmati barang yang dilarang masuk kedalam Lapas. \"Kami menduga barang-barang yang ditemukan dalam razia kemarin bisa masuk melalui pengunjung lapas,\" ungkap Kalapas Klas IIA Bengkulu, FA Widyo Putranto Bc Ip, Kamis (28/7).
Narkoba serta barang lain tidak terendus petugas Lapas karena lemahnya razia yang dilakukan pihak Lapas sendiri. Sebelum razia besar-besaran yang dilakukan Mapolres Bengkulu, pihak Lapas telah melakukan razia di setiap blok sel tahanan rutin setipa minggu. Widyo sendiri mengakui razia itu kurang efektif.
\"Kemampuam untuk melakukan penggeledahan dan pemeriksaan setiap minggu yang kami lakukan tidak efektif,\" imbuh Widyo.
Setiap melakukan patroli dan penjagaan hanya ada 8 petugas lapas yang bertugas. Berbanding terbalik dengan jumlah tahanan dan narapidana Lapas Bengkulu yang mencapai 820 orang lebih. Khusus blok narkoba saja ada 285 tahanan dan napi.
\"Untuk memaksimalkan penjagaan dan patroli setidaknya dibutuhkan 50 petugas. Termasuk melakukan razia setiap minggunya,\" ujar Widyo saat ditemui disela-sela kesibukannya.
Widyo sendiri mengaku siap diperiksa polisi untuk melengkapi berkas penyelidikan dalam kerusuhan Kamis (22/7) malam. Saat ini Mapolres Bengkulu masih dalam proses memintai keterangan 10 tahanan dan napi serta 4 petugas lapas.
\"Saya siap diperiksa jika memang ada perintah dari kepolisian,\" tegas Widyo.
Secara keseluruhan aktivitas di Lapas Klas IIA Bengkulu yang ada di Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu sudah normal. Pengunjung Lapas sudah bisa masuk menemui sanak saudaranya yang menghuni Lapas Bengkulu.
Beberapa anggota kepolisian dari Polsek Muara Bangkahulu terlihat masih melakukan penjagaan dipintu masuk utama Lapas. \"Aktivitas Lapas sudah normal, sudah bisa dikunjungi termasuk tahanan dan napi blok narkoba. Sesuai surat dari Kapolres personel polisi berjaga di Lapas sampai tanggal 31 Juli,\" demikian Widyo.(167)