Pukul 16.00 WIB Puluhan personel gabungan dari unsur Sat Reskrim, Sat Narkoba, Sat Lantas dan Sabhara dipimpin langsung Kapolres Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta SIK melakukan breafing di halaman Lapas Klas IIA Bengkulu.
Pukul 17.00 WIB Personel gabungan memasuki Lapas, saat itu personel dibagi menjadi dua tim. Tim pertama memasuki lapas, melakukan razia dan tim 2 berjaga di luar Lapas.
Pukul 17.30 WIB Dari dalam Lapas terdengar suara gaduh, teriakan narapidana saling bersahutan. Personel yang berjaga di luar Lapas langsung stand by. Belum jelas penyebab keributan, karena awak media tidak diizinkan ikut serta melakukan razia didalam ruang tahanan.
Pukul 18.00 WIB Dari dalam lapas beberapa personel membawa satu narapidana narkoba dengan pengawalan ketat. Diikuti satu napi dan satu petugas lapas yang diduga biang keributan. Terdakwa 15 tahun kasus narkoba, Kirmin berada di urutan nomor 4 dibawa keluar Lapas dengan luka lebam di wajah.
Pukul 19.00 WIB Kondisi Lapas berangsur kondusif, tidak terdengar teriakan dari dalam Lapas. Jumlah Narapidana yang di amankan delapan orang dan 2 orang petugas Lapas.
Pukul 19.30 WIB Mapolres Bengkulu menambah personel sabhara untuk pengamanan sekaligus membawa 8 napi dan 3 petugas lapas ke markas Mapolres Bengkulu
Pukul 20.00 WIB , 8 Napi dan 3 petugas lapas dengan pengawalan ketat dibawa ke Mapolres Bengkulu.
Pukul 24.00 WIB, Kapolres menggelar jumpa pers. Bahwa dalam kerusuhan itu ditemukan barang bukti sabu-sabu, alat timbangan digital, kartu ATM, buku tabungan, dan uang Rp 1,5 juta. Posisi sabu masih di atas tower air, belum diamankan pihak kepolisian. (167/cw2)