Anila Wati, 15 Tahun Idap Tumor Ganas

Rabu 13-07-2016,09:30 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

Butuh Uluran Tangan Dermawan

Tak semua orang mendapatkan pengobatan yang layak atas penyakit yang dia derita. Mungkin inilah yang dirasakan Anila Wati (32), warga Pinang Jawa II Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur, ia harus berjuang melawan tumor ganas yang sudah 15 tahun menggerogoti wajahnya. Saat ini tumor tersebut sudah hampir menutupi semua bagian wajahnya. Bagiaman Kondisnya simak Laporan berikut ini?

Airullah Syekhdi, Kaur

Kondisi ekonomi keluarga kurang mampu, memaksa anak bungsu dari lima bersaudara pasangan Yusman (almarhum) dan Sumiati (62) ini hanya berharap pada uluran tangan sesamanya untuk menghilangkan penyakit tumor ganas di sebelah mata kiri yang dideritanya selama ini. Analia yang masih bersatus gadis itu mengalami tumor ganas sebesar buah mangga di mata kirinya itu, harus bertahan menahan sakit selama 15 tahun lantaran tidak punya biaya dan ia terpaksa harus berjuang melawan tumor ganas yang sudah bertahun-tahun menggerogoti hampir semua bagian wajahnya itu.

“Awalnya benjolan di wajah saya ini sebesar kecil tapi lama-kelamaan menjadi semakin besar, saya menderita penyakit ini sejak usia saya 17 tahunan,” ujar Analia kepada awak media, Selasa (12/7) kemarin.

Diceritakannya, asal mula tumor ganas di matanya itu hanya benjolan kecil. Seiring dengan waktu, benjolan tersebut semakin lama semakin membesar. Juga semenjak tumor ganas itu tubuh sudah beberapa kali dibawa ke Rumah Sakit M Yunus Bengkulu untuk dilakukan operasi. Namun nyatanya setelah dioperasi penyakitnya tak kunjung selesai malah tumbuh lagi.

Terbentur biaya karena keluarga hanya bekerja sebagai buruh tani, membuat Analia tidak dapat berbuat banyak hanya pasrah dan menerima kenyataan. Juga pihak keluarga sudah mencoba untuk meminta bantuan kepada pemerintah desa setempat, namun hingga sekarang jaminan fasilitas kesehatan yang dapat menolongnya belum juga diperoleh.

“Penyakit saya ini sudah dua kali dibawa ke dokter, tapi tidak sembuh-sembuh. Kalau sekarang ini paling hanya berobat pakai obat tradisonal saja,” ceritanya.

Dikatakannya, penyakit yang dideritanya mulai terasa. Mata sebelah kirinya mulai membesar dan hampir setiap detik merasakan sakit. Tak heran jika tumor yang dideritanya itu membuat gadis itu sulit untuk beraktivitas akibat tumor menutup matanya itu. Ia saat ini hanya bisa berharap uluran tangan para dermawan untuk membantu biaya perobatan matanya itu.

“Kalau ingin berobat dengan dokter kami keluarga tak mampu lagi membiayainya, sekarang ini hanya berharap bantuan dari pemerintah,” harapnya.

Sementara itu, Sumiati ibu korban mengaku, penyakit tumor yang dideritanya itu sudah mengidap ditubuh anaknya 15 tahun yang silam. Keluarga bukannya tak pernah mengobati korban, bahkan sudah dua kali menjalani pengobatan di RSUD M Yunus dengan menggelar operasi. Namun sayangnya operasi itu belum bisa menyembuhkan penyakit tumor yang dideritanya karena keterbatasan biaya. Ia saat ini hanya mengharapkan uluran tangan dari dermawan untuk kesembuhannya putri bungsunya itu.

“Sekarang ini kami berharap pemerintah memberikan bantuan dan penyakit yang diderita oleh anak saya ini dan kalau bisa secepatnya hilang kalau sudah diobati,” harapnya.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait