Lebaran, Warga “Dipasung”

Senin 11-07-2016,09:50 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

LEBONG SELATAN, BE - Program bebas \"pasung \" ditahun 2017 yang digagas oleh Pemerintah Pusat sepertinya terancam gagal sehingga tidak akan ada lagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Bagaimana tidak, di Kecamatan Lebong Selatan masih ada warga yang kondisinya terpasung. Deswandoni (30) warga Kelurahan Turan Lalang,

Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong. Anak pertama dari 2 saudara pasangan suami - istri bapak Samudin Oton (45) dan Ibu Rugi\'ah (42) ini terpaksa dipasung seminggu sebelum lebaran karena diduga mengalami gangguan kejiawaan. Doni yang dipasung di bagian belakang rumah orang tuanya tersebut bahkan merayakan hari lebaran dalam kondisi terpasung. \"Tolonglah aku ni, aku ndak sehat, (tolonglah saya ini, saya mau sehat),\" kata Doni saat didatangi BE di kediamannya.

Diceritakan Samudin Oton (45) orang tua Doni, anaknya tersebut mengalami gangguan jiwa dan selalu merasa dirinya seorang dukun atau paranormal hebat. Sebelumnya, anaknya tersebut baru pulang dari merantau dari luar kota. Selepas pulang dari merantau tersebut, korban juga kerap menuding bahwa dirinya mempunyai seorang istri dan anak yang saat ini berada di Daerah Propinsi Jambi tempatnya merantau selama ini.

\"Dia sering merasakan seperti dukun, terkadang setiap wanita yang naik motor sama laki-laki selalu dianggapnya istrinya. Bahkan pernah ada orang yang membonceng wanita dikejarnya,\" cerita Oton yang bekerja sebagai buruh tani.

Sebelumnya, dirinya sudah berusaha untuk membawa anaknya berobat ke RSJKO Bengkulu, namun karena ketidak mampuannya akan biaya pengobatan akhirnya anaknya tersebut dipasung agar tidak mengganggu dan merugikan orang lain,\" kata Oton dengan suara pasrah. (777)

Tags :
Kategori :

Terkait