BINTUHAN,BE- Tahun ini Pemkab akan menyelesaikan masalah tapal batas antar desa yang terus menyebabkan polemik dimasyarakat.
\"Kita akan kaji bersama-sama dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh adat yang sesuai dengan dokumen pemekaran, mengingat tapal batas antar desa bisa diselesaikan jika semuanya ada data lengkap,\" ujar Asiten I Nandar Munadi Ssos didampingi Kabag Pemerintahan Drs Idrus, kemarin.
Dikatakan Nandar, untuk tahun ini memang Pemkab akan segera menyelesaikan tapal batas sehingga tidak membuat warga bingung terutama warga Desa Sumenanti dan Desa Tanjung Agung dimana patok
batas antara dua desa ini terus diributkan gara-gara aset danau kembar di Kecamatan Maje. Kemudian desa Suku Tiga dan Desa Tanjung Betuah Kecamatan Nasal, dan juga desa lainya yang saat ini masih diributkan. \"Kita boleh bersikeras untuk mempertahankan wilayahnya, namun kita harapkan bahwa semua desa harus punya bukti berupa dokumen saat pemekaran dahulu. Jika tidak ada maka kembali kepada dokumen Pemkab untuk memutuskanya, makanya jika pemkab yang memutasukan diharapkan masyarakat bisa memahami agar tidak ada lagi yang diselesihkan,\" jelasnya.
Selanjutnya, Pemkab akan menuntaskan sengketa tapal batas antar desa memang sudah dianggarkan dibagian pemerintahan, dana untuk menyelesaikan tapal batas antar desa sebesar Rp 150 juta APBD 2013. Namun nantinya berapa desa mana saja yang akan dilakukan penyelesaian masih melihat keadaan terlebih dahulu.
\"Kita melakukan penyelesaian bagi desa yang sangat rawan konflik maka kita segera menuntaskanya, jika hanya komplin karena hanya soal sepele maka pihaknya tidak akan mengubrisnya,\" jelasnya.
Data yang ada di pemerintahan, lanjut Nadar, tapal batas antar desa sebanyak 20 desa di 6 kecamatan. Namun 20 desa tersebut tergolong sangat berat sedangkan ringan mencapai 12 desa. \"Kemungkinan akan kita telusuri kembali soal tapal batas semua desa, kemungkinan masih ada yang melaporkan adanya tampal batas lainya,\" jelasnya.
Sementara itu, tahun ini sebelum tapal batas desa tuntas maka untuk kecamatan belum akan dibahas, karena kuncinya tapal batas desa yang harus diselesaikan, sehingga akan mengarah untuk kecamatan.\"Tahun depan kemungkinan untuk kecamatan dibahas, karena tahun ini kita fokus ke desa dulu,\" pungkasnya.(823)