Lebaran Kompak Lebih Semarak

Selasa 05-07-2016,09:00 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 Besok Hari Kemenangan, Jangan Ada Huru-hara

BENGKULU, BE - Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bengkulu, Drs H Bustasar MS MPd bersyukur karena hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah bisa dirayakan serentak pada Rabu 6 Juli 2016 oleh seluruh umat muslim di Indonesia. Tidak ada perbedaan, sehingga lebaran kompak dan lebih semarak.

\"Mari kita syukuri karena Hari Raya Idul Fitri tahun ini Insya Allah dirayakan bersama oleh seluruh komponen umat Islam,\" katanya usai melakukan pemantuan hilal di puncak wisata Tapak Padri, kemarin (4/7).

Ia mengatakan, hari raya harus dijadikan momentum memperkuat ukhuwah islamiyah dan silaturahmi. Dia mengingatkan, dalam beberapa hal boleh saja ada perbedaan. \"Tapi, dalam masalah strategis hendaknya kita bersatu,\" ujarnya.

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu dalam melakukan pemantuan hilal melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pimpinan organisasi masyarakat (Ormas) Islam. Dari hasil pantauan menggunakan teropong, Hilal tak terlihat sedikitpun atau -1 derjat.

Dia mengatakan mengatakan tak terlihatnya hilal tersebut lantaran tertutup dengan awan. Artinya lebaran belum hari ini, Selasa (5/7), tetapi lebaran terjadi pada besok, Rabu (6/7). \"Posisi hilal tertutup dengan awan, jadi kita pastikan di Bengkulu hilal tak terlihat,\" ujar Bustasar.

Dikatakannya, hasil pemantauan ini akan langsung dilaporkan ke Kemenag Pusat untuk disampikan pada sidang isbad sore kemarin (5/7).

Laporan yang diberikan sendiri harus sesuai dengan apa yang menjadi hasil pemantauan yang dilakukan bersama-sama tersebut. \"Laporan kita sampaikan apa yang kita lihat. Karena untuk menyampaikan laporan ini kita sudah dilakukan proses sumpah,\" tegasnya.

Saat melakukan pemantauan oleh Kemenag dan berbagai ormas ini, memang terjadi hujan gerimis dan mendung sedang dilangit Bengkulu. Akan tetapi untuk alat pemantau yang telah disiapkan dua buah teropong oleh Kemenag tersebut tidak mengalami kendala sedikitpun.

\"Teropong kita tidak ada masalah saat melakukan pemantau. Walapun ada hujan gerimis, itu tidak akan mempengaruhi tropong kita,\" tambah Bustasar.

Jika dari hasil laporan seluruh provinsi di Indonesia terlihat hilal, maka semua provinsi harus melaksanakan 1 Syawal. Karena dalam pantauan hilal sendiri, bila satu provinsi terlihat, maka harus dikembalikan pada sidang isbat sebagai penentu keputusan. \"Kalau terlihat wajib 1 Syawal. Penentuannya ada di sidang isbat,\" bebernya.

Meski tidak terlihat, Kemenag mengimbau kepada masyarakat Bengkulu menyambut lebaran dengan rasa syukur tanpa harus hura-hura. Karena Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk berprilaku hura-hura. \"Tidak boleh euforia, dihari kemenangan harus dikembalikan pada fitrahnya. Jika ada yang ingin melakukan takbir keliling harus tetib. Karena Islam itu tertib,\" tandas Bustasar. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait