Pengemudi Armada Lebaran Jalani Tes Urine

Rabu 29-06-2016,09:20 WIB

Ada Bus tak Laik Jalan BENGKULU, BE - Menginjak H-7 arus mudik lebaran Idul Fitri, tim gabungan yang terdiri dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Bengkulu, Polda Bengkulu, Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan PT Jasa Raharja, menggelar sidak ke berbagai perusahaan otobus (PO) di Kota Bengkulu.

Dari hasil pemeriksaan kendaraan dan kelangkapan perizinan itu, ditemukan satu unit bus dari PO Sriwijaya tak laik atau layak jalan. Lantaran ditemukan, ban bus dalam keadaan tambalan atau pulan. Bukan hanya itu, 2 dari 4 baut utama roda bus juga ditemukan hilang.

Pihak PO Sriwijaya beralasan, keadaan struktur jalan yang membuat cepat mengalami kerusaan pada unit bus. \"Kita ini bus regional Sumatera. Dimana keadaan jalan dan infrastruktur jalan banyak rusak. Ini yang membuat bus kita cepat rusak,\" ujar Kepala Operasional PO Sriwijaya, Suryadi, kepada BE, Selasa (28/6).

Tak hanya itu, Suryadi mengungkapkan, trayek Sriwijaya yang melintasi Bengkulu, Lahat (Sumsel) kemudian ke Krui (Lampung) ini memiliki medan jalan yang begitu ekstrim dan rusak. Bahkan, untuk melakukan pengadaan bus barupun, tak bisa dilakukan.

\"Kalau rusak ban bisa diganti, kalau kurang baut bisa kembali dipasang. Tapi kalau untuk beli bus baru bakal percuma, karena bakal akan cepat rusak,\" ungkapnya.

Kepala Dishubkominfo Provinsi Bengkulu, Drs Rusdi Bakar MPd mengatakan, bus rusak tersebut masih dapat beroperasi ketika dilakukan perbaikan. Namun jika dipaksakan untuk tidak diperbaiki, maka ditegaskan untuk tidak dioperasikan.

\"Kondisi ban harus dalam keadaan bagus, rem juga harus sehat. Semua spare part mobil tidak ada yang cacat. Ketika rusak, kita minta untuk langsung dilakukan perbaikan,\" jelas Rusdi. Dalam pengecekan kendaraan dan kelengkapan surat kendaraan, tim gubungan ini hanya memberikan teguran atas temuan itu. Sedangkan untuk sanksi , belum bisa dilakukan secara tegas. Namun demikian ketika ditemukan nantinya bus dalam keadaan tidak laik jalan, tetapi masih beroperasi, harus dilakukan proses hukum seperti penilangan oleh pihak kepolisan.

\"Sementara sangsi teguran dulu. Kalau ditemukan di jalan, laporkan dan akan diproses oleh pihak kepolisian,\" tambahnya. Tak hanya itu, tim gabungan yang melakukan sidak di PO SAN, PO Sriwijaya, PO Putra Raflesia, PO Putra Simas, Terminal Betungan, Terminal Sungai Hitam, Bandara Fatmawati Bengkulu, Pelabuhan dan Dermaga Pulau Baai ini juga melakukan tes urine narkoba dan tes kandungan hisap rokok kepada para sopir, pilot, dan kondektur atau kernet. Hal ini untuk memastikan bahwa sopir dan kernet tidak terindikasi dalam penggunaan barang-barang terlarang yang dapat membahayakan keselamatan penumpang dan sopir itu sendiri. \"Semua kita lakukan cek kendaraan dan cek kesiapan para sopirnya, demi memastikan keselamatan pemudik lebaran,\" jelas Rusdi.

Berdasarkan data Dishub, jumlah angkutan kota antar provinsi (AKAP) di Provinsi Bengkulu, sebanyak 15 perusahaan dengan total 327 unit bus yang berkapasitas 3.270 penumpang. Sementara untuk angkutan kota antar daerah (AKAD) sebanyak 15 perusahaan dengan jumlah mobil 285 unit dan kapasitas sebanyak 8.690 penumpang. Begipun transportasi udara terdapat 5 maskapai penerbangan, yaitu Lion Air 3 kali penerbangan, Batik Air 1 kali penerbangan, Citilink 2 kali penerbangan, Garuda 3 kali penerbangan dan Sriwijaya 1 penerbangan. Serta 2 kapal penumpang Bengkulu-Pulau Enggano, yang beroperasi 2 kali dalam satu minggu. Dimana puncak mudik akan terjadi pada H-7 sampai H-5 dan arus balik pada H+5.

\"Kita akan berupaya semaksimal mungkin dan bersama-sama untuk mengingatkan jika ditemukan kelalaian,\" urainya.

4 Jam, Sopir Harus Ganti

Disisi lain, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Bengkulu, Kombes Pol Dr Bakharuddin Muhammad Syah MSi mengingatakan kepada semua sopir untuk tidak memaksakan diri untuk terus mengedaran bus. Dimana ada batasan dalam mengedaraan mobil, yaitu minimal 4 jam dan maksimal 8 jam harus beralih dengan sopir pengganti.

\"Ingat sopir ini membawa nyawa manusia. Keselamatan harus diutamakan. Ketika cepat segera lah untuk digantikan dengan sopir lainnya. Jangan sampai memaksakan diri yang dapat berakibat fatal,\" tegas Bakharuddin.

Dirlantas menjelaskan, ada 3 faktor yang menyebabkan kecelakaan. Diantaranya, faktor manusia, faktor kendaraanya dan faktor jalan atau infrastrukturnya. Namun yang menjadi dasar ialah kesiapan menusia, untuk melakukan kekompakan dalam mewujudkan keselamatan.

\"Kecelakaan itu membawa kehancuran dan kemelaratan. Keluarga mu menunggu dirumah untuk kamu peluk. Maka berhati-hatilah dalam mengedaraai kendaraan, apalah anggutan umum seperti ini,\" bebernya.

Tim gabungan yang ini juga telah mendirikan pos pengamanan dan pos pelayanan disetiap jalan lintas yang dilalui oleh pemudik. Dimana ada sekitar 39 pos yang sengaja disiapkan sebagai tempat beristirahan para pemudik.

\"Semua harus berperan, baik pemerinta, ormas, partai maupun masyarakat lainnya untuk mewujukan keamanan, keselamatan berlalu lintas,\" ujar Bakharuddi.

Jangan Naik Angkutan Tidak Resmi Kepala Jasa Raharja Bengkulu M A Tawil juga meminta kepada para pemudik, untuk menggunakan angkutan yang resmi. Seperti tidak menggunakan mobil bak terbuka, maupun dengan menggunakan mobil travel dengan plat kendaraan berwana hitam. Karena Jasa Raharja tidak akan memberikan jaminan biaya keselamatan kepada penumpang.

\"Ini masih banyak terjadi, kita sudah terus bertahu untuk mengganti plat hitam menjadi kuning. Tapi masih juga lakukan. Karena kita tidak bisa memberikan ansuransi kepada penumpang travel tersebut, ketika mengalami kecelakaan,\" ujar Tawil.

Walaupun disetiap tiket atau kercis tertera untuk terjamin dalam Jasa Raharja. Tawil tetap menegaskan, tidak akan memberikan jaminan asuransi, jika travel yang digunakan masih berplat hitam.

\"Ini lah yang terus menjadi masalah, kita akan cuba berupaya untuk melakukan penertipan. Karena ini sangat merugikan bagi penumpang, sebagai penjamin keselamatan berkendara,\" tandasnya.(151)

Tags :
Kategori :

Terkait