Sebab, Pertamina telah mengantisipasi masalah yang akan terjadi dengan menambahkan pasokan tabung gas elpiji sejak awal tahun 2016 lalu.
Staf Bagian Gas Elpiji PT Pertamina, Dodi Anggriawan, mengatakan, stok yang ada saat ini masih banyak. Untuk tabung gas elpiji 3 kg sebanyak 1.036.680 buah dan gas elpiji 12 kg sebanyak 22.520 tabung.
\"Stok yang tersedia bulan Juni- Juli, untuk gas 3 kg sebanyak 1.036.680 tabung sedangkan gas elpiji 12 kg kurang lebih 22.520 tabung,\" ujar Dodi.
Dodi menuturkan, tidak ada alokasi yang pasti untuk tabung bright gas. Khusus untuk bright gas, stok selalu tersedia di Pertamina.
\"Jika bright gas, kita belum memberi batasan alokasi kepada agen. Jadi, berapa tabung yang dibutuhkan oleh masyarakat melalui agen, akan selalu kita berikan,\" jelasnya.
Ia menambahkan, sejauh ini belum ada peningkatan permintaan gas elpiji yang signifikan. Namun, pihak Pertamina tetap mengantisipasi kemungkinan kenaikan permintaan nantinya dengan menambahkan stok gas elpiji berbagai jenis sebanyak 12 % dari stok yang ada.
\"Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, kita sudah menyediakan stok setiap jenis gas elpiji. Gas elpiji 3 kg akan ditambahkan sekitar 124.400 tabung dan gas elpiji 12 kg sekitar 2.700 tabung,\" papar Dodi.
Ia mengingatkan kepada masyarakat Bengkulu, gas elpiji 3 kg (melon) hanya diperuntukkan oleh warga yang tidak mampu. \"Selama ini, pembeli gas melon adalah masyarakat umum. Padahal, gas tersebut sudah jelas diperuntukkan untuk warga miskin. Jadi, kita mengimbau agar masyarakat sadar akan hak dan kewajibannya masing-masing,\" pungkas Dodi.(cw4)