TUBEI, BE - Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan pengendara di Kabupaten Lebong selama 6 bulan terakhir (Januari-Juni 2016), menyebabkan 4 nyawa melayang. Selain korban jiwa, dari 4 kecelakaan maut tersebut juga menyebabkan 2 orang mengalami luka berat dan 3 orang diantaranya juga mengalami luka ringan.
Hal ini dungkapkan Kapolres Lebong AKBP Zainul Arifin MH melalui Kasat Lantas Iptu I Made Indra Wijaya SH.
\"Kecelakaan selama 6 bulan ini terjadi 4 kali di 4 kecamatan yang berbeda. Masing-masing di wilayah Kecamatan Pelabai, Kecamatan Topos, Kecamatan Lebong Sakti dan Kecamatan Lebong Selatan. Dikecamatan Pelabai 1 orang Meninggal Dunia, di Lebong Sakti 2 orang tewas, di Kecamatan Lebong Selatan 1 orang meninggal dunia dan di Kecamatan Topos laka yang terjadi hanya menimbulkan korban luka berat,\" ujar Indra.
Diungkapkan Indra, 4 kasus kecelakaan maut tersebut, mayoritas korban jiwa tidak menggunakan helm. Selain itu, para pengendara yg terlibat laka banyak tidak mematuhi peraturan lalulintas.
Baik soal surat-surat berkendara dan surat kendaraan. Maupun kelengkapan standar kendaraan yang mereka kendarai.
\"Penyebab utama korban meninggal dunia, mayoritas tidak menggunakan helm pengaman. Sehingga saat kejadian, korban mengalami luka parah dibagian kepala sehingga inilah yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia. Begitu juga dengan standar kelengkapan kendaraan, rata-rata korban mengendarai motor yang tidak standar,\" kata Indra.
Ditambahkan Indra, berbagai upaya menekan angka kecelakaan lalulintas ini sudah terbilang optimal. Baik itu dengan kegiatan razia dalam operasi, razia rutin serta kegiatan sosialisasi dan kampanye pentingnya tertib berlalulintas. \"Dalam setiap sosialisasi, kita juga melibatkan banyak elemen masyarakat. Mulai dari pelajar, tokoh masyarakat, tukang ojek hingga ke para imam masjid. Namun dibalik itu semua, terpenting adalah kesadaran dari para pengendara itu sendiri,\" kata Indra.(777)