Dinkes Temukan 7 Kasus HIV

Senin 13-06-2016,10:30 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 CURUP, BE - Selama semester pertama tahun 2016 ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong telah menemukan 7 warga Rejang Lebong yang terindikasi terkena HIV. Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Syamsir SKM MKM melalui Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL), Nunung Tri Mulyanti SKM MM.

\"Selama periode Januari hingga awal Juni ini, kita menemukan adanya 7 pengidap HIV baru di Rejang Lebong ini,\" ungkap Nunung. Dijelaskan Nunung, 7 pengidap HIV yang baru ditemukan ini baik dari mereka yang masuk dalam golongan yang berisiko terkena HIV maupun yang tidak berisiko terkena HIV, baik ditemukan pada pria maupun wanita.

\"Ditemukannya kasus baru ini setelah penderita melakukan pemeriksaan kesehatan,\" ungkap Nunung.

Untuk kasus terbaru, menurut Nunung ditemukan di Kecamatan Binduriang dimana pengidapnya tidak masuk dalam faktor berisiko menderita HIV. Dengan ditemukannya tujuh penderita baru HIV di Rejang Lebong tersebut, hingga saat ini Dinas Kesehatan Rejang Lebong telah menemukan 64 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Rejang Lebong. Dari sebanyak 64 penderita HIV/AIDS di Rejang Lebong tersebut, 50 pengidapnya sudah meninggal dunia.

\"Dari total komulatif penderita HIV/AIDS yang kita temukan di Rejang Lebong tersebut, saat ini yang masih bertahan hidup sebanyak 14 orang, dan dalam pengawasan Dinas Kesehatan Rejang Lebong,\" jelas Nunung.

Sementara itu, dalam memutus mata rantai penularan virus mematikan ini, menurut Nunung salah satu upaya yang dilakukan Dinkes Rejang Lebong yaitu dengan menyediakan tempat pemeriksaan HIV maupun infeksi menular seks (IMS) . Pemeriksaan tersebut bisa dilakukan di RSUD Curup, Puskesmas Curup dan Puskesmas Prumnas.

\"Semua pemeriksaan kesehatan yang kita siapkan tersebut gratis, dalam memutus mata rantai penularan HIV ini kita juga berkolaburasi dengan TB-HIV,\" aku Nunung.

Selain itu, dalam memutus mata rantai penyebaran HIV ini Dinas Kesehatan juga melakukan screening HIV/AIDS dan IMS kepada ibu hamil yang datang memeriksakan dirinya.

Dalam kesempatan tersebut Nunung menjelaskan, langkah yang paling tepat untuk terhindar dari HIV/AIDS yaitu dengan melakukan ABCD. ABCD yang dimaksud adalah Abstinence atau puasa seks yaitu tidak berhubungan seks sama sekali terutama bagi individu yang belum memiliki pasangan resmi. Selanjut Be Faitul atau setia yaitu bagi yang sudah memiliki pasangan untuk setia kepada pasangannya atau tidak gonta ganti pasangan.

Selanjutnya Condom atau gunakan kondom yaitu selalu menggunakan kondom untuk setiap hubungan seks berisiko dan yang terakhir adalah Drugs yaitu menjauhi narkoba dan tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait