KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress - Nasib sial dialami Judlela Herawati (46), warga Jalan Kapten Buchari RT 01, Gunung Mesir, Pasar Manna. Pasalnya ibu rumah tangga (IRT) ini gagal berangkat umroh, bahkan mengalami kerugian hingga Rp 32,8 juta. Tidak terima, dirinya melaporkan Ir (33) seorang guru agama di Kota Bengkulu yang tinggal di jalan Hibrida 10, Prumas Sakinah, Kota Bengkulu ke Mapolres Bengkulu Selatan (BS).
Dalam laporan korban diketahui, kerugian uang Rp 32,8 juta itu terjadi berawal saat melapor menyediakan layanan paket umroh dan mengaku dari perusahaan Tour/Travel Arminareka Perdana.
Saat itu terlapor mengaku dapat memberangkatkan orang tua korban untuk umroh ke Arab Saudi. Namun terlapor harus menyetorkan uang Rp 32,8 juta pada terlapor. Karena percaya dengan ucapan terlapor yang sanggup memberangkatkan orang tuanya umroh, korban pun membayar semua uang yang diminta terlapor.
Pertama pada 6 Februari 2016 sekitar pukul 13.00 WIB,korban menyetorkan uang kepada terlapor sebesar Rp 3,5 juta. Lalu pada 23 Februari 2016 sekitar pukul 11.37 WIB, korban kembali menyetorkan uang Rp 27,8 juta pada terlapor via rekening Bank Mandiri ke rekening atas nama terlapor. Terakhir 12 April 2016 lalu sekitar pukul 13.37 WIB, korban kembali mentransper uang Rp 1.583.600 ke rekening terlapor. Hanya saja setelah semua uang yang diminta terlapor lunas. Bahkan sudah dua bulan lunas dibayar, namun paket umroh yang dijanjikan terlapor belum juga teralisasi. Bahkan korban sudah mengecek ke Perusahaan Perusahaan Tour/Travel tersebut ternyata terlapor belum melunasi pembayaran biaya umroh tersebut. Akibat ulah terlapor, ibu korban gagal berangkat umroh dan uang korban tidk kembali.
Sementara itu, Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui Kabag OPS, AKP Nur Zaini Toha SIK membenarkan telah menerima laporan tersebut.
\"laporan dugaan penipuan ini sudah diterima dan sedang ditangani satreskrem,\" ujar Nur Zaini. (369)
Tags :
Kategori :