Narkoba Serang Seluruh Lini

Rabu 01-06-2016,09:20 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 BENGKULU, BE - Peredaran narkoba di Provinsi Bengkulu dari tahun ke tahun sungguh mengkhawatirkan, karena terus meningkat. Peredaran narkoba ini telah marasuki beberapa lini, baik di tingkat penegak hukum, pegawai publik, swasta, pelajar hingga kaum pengganguran.

\"Dari datang yang kita miliki, untuk 2015 lalu saja keterlibatan anggota polisi saja sudah mencapai 9 orang. Artinya narkoba ini sudah masuk dari segala penjuru,\" ujar Wadir Reserse Narkoba Polda Bengkulu, AKBP Supriadi SIK saat menyampaikan materi dalam acara tatap muka dan silahturahmi, di Balai Prajurit Korem 041/Gamas Bengkulu, Selasa (31/5).

Acara itu dihadiri Danrem 041/Gamas Bengkulu Kolonel Inf Andi Muhammad, Wakil Gubenur (Wagub) Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah MMA, Plt Sekda Pemprov Bengkulu Drs Sumardi MM, Wakil ketua (Waka) I DPRD Provinsi Bengkulu H Edison Simbolon SSos MSi, Wakil Direktur (Wadir) Reserse Narkoba Polda Bengkulu AKBP Supriadi SIK dan pimpinan FKPD ini. Dengan peningkatan narkoba ini, Supriadi menjelaskan, masyarakat yang telah menjadi korban masih banyak belum mau untuk ikut rehabilitasi. Padahal, ketika pencandu bukan pengedar mau ikut merehabilitasi dirinya, maka proses hukum tidak akan dilakukan oleh korban ini.

\"Banyak ketahuan setelah ditangkap. Tapi tetap bagi pencandu tidak bisa dipidana, melainkan akan dilakukan wajib rehabilitasi. Tapi kalau pengedar, kita akan tindak tegas,\" bebernya.

Terlebih, untuk orang tua melaporkan anaknya atas kecanduan narkoba juga balum sama sekali dilakukan di Bengkulu ini. Padahal konsep yang dilakukan ini untuk melindungi para korban yang telah terlacur dalam barang haram tersebut.

\"Kalau orang tua melaporkan anaknya bulum ada di Bengkulu. Setelah ditangkap, orang tuanya baru sadar,\" ujar Supriadi.

Dalam setahun, Pola Bengkulu telah menyelesakan kasus narkoba sebanyak 34 kasus selama 2015. Hal ini meningkat dari jumlah kasus pada tahun 2014, dengan jumlah 14 kasus narkoba. Peningkatan ini, juga membuat Pemprov Bengkulu merasa sangat khawatir.

\"Daya tahan generasi bangsa kita ini telah diserang. Buktinya narkoba telah masuk diri berbagai pintu. Ini sangat mengkhwatirkan, perlu

dilakukan langkah yang nyata dalam pemberasatan ini,\" ujar Wagub Bengkulu, DR drh H Rohidin Mersyah MMA.

Dengan hal itu, perlu dilakukan revolusi mental yang telah dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Dengan membangun manusia baru, berhati putih, berjiwa api yang menyala-nyala, bersemangat elang raja wali dan membangun pemerintahan yang efektif dan produktif.

\"Revolusi mental ini yang harus kita bangun bersama. Sehingga masalah bangsa ini mampu kita selesaikan bersama-sama. Baik melalui komunikasi yang baik, dan tindakan yang dilakukan bersama-sama,\" tegasnya.

Sementara itu, Danrem 041/Gamas Bengkulu Kolonel Inf Andi Muhammad mengatakan, upaya untuk mempertahankan negara ini harus terus ditingkat. Baik melalui kebijakan pemerintah, peran semua pihak dan membantuk konsisi sosisal diberbagai wilayan di Provinsi Bengkulu.

\"Selain berbagi informasi dengan mempererat silahturahmi ini, tentunya kita harap kita harus saling menyelesaikan atas perkembangan isu yang mengancam masyarakat kita,\" ujar Andi.

Saat ini Bengkulu juga tentunya harus saling waspada, baik perkembangan komunis, radikalismen, teroris yang dapat mengancam integritas bangsa dan petahanan NKRI,\" tambahnya.(151)

Tags :
Kategori :

Terkait