Pembacok IRT Bebas Berkeliaran

Kamis 26-05-2016,12:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SEGINIM, Bengkulu Ekspress - Pria pembacok kepala Ilasni (37), warga Desa Padang Lebar, Seginim Minggu (22/5) sekitar pukul 02.00 WIB di rumahnya, hingga saat ini belum mampu diungkap polisi. Hal itu disebabkan polisi kesulitan dengan alat bukti. \"Bukti sangat minim, sehingga sampai saat ini pelaku belum berhasil kami ungkap,\" kata Kapolsek Seginim, AKP Sudjadi SH melalui Kanit Reskrim, Aipda Antoni Fatullah SH. Menurut Fatullah, setelah menerima laporan adanya pembacokan, anggotanya sudah langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari olah TKP, tidak ada petunjuk untuk mengarah pada ciri-ciri pelaku. Selain itu, juga warga tidak ada yang mengetahui pelakunya. Sebab rumah korban dengan rumah warga berjauhan. Ditambah lagi di belakang rumah korban terbentang luas kebun sawit. Sehingga diduga usai membacok korban, pelaku langsung kabur dan masuk ke kebun sawit tersebut. \"Kondisi saat kejadian malam, korban tidak mengenali pria itu, dan warga pun tidak melihat pelaku tersebut,\" imbuh Fatullah. Ditambahkannya, jika motif pria tersebut membacok korban karena kepergok mau mencuri, di rumah korban tidak ada barang berharga. Sebab korban tergolong warga dengan ekonomi miskin. Begitu juga jika motif karena ada dendam atau selisih paham, korban tidak ada musuh di desa tersebut. Bahkan korban dan keluarganya tergolong warga yang baik dan ramah pada semua tetangganya. \"Motif pembacokan juga belum diketahui, saat ini kondisi korban belum begitu pulih kesehatannya, nanti setelah pulang ke rumah, baru kami mintai keterangan, mudah-mudahan dari keterangan korban nanti ada petunjuk,\" terang Fatullah. Sekedar mengingatkan, kepala korban pada Minggu (22/5) pagi dibacok pria tak dikenal, akibatnya kepala bocor hingga lebar 15 cm. Beruntung kejadian pembacokan tersebut cepat diketahui warga, sehingga korban langsung diberikan pertolongan. Kejadian tersebut sekitar pukul 02.00 WIB, hal itu berawal saat korban bangun tidur, karena gelap, korban menyalahkan senter. Tiba-tiba cahaya senter mengenai wajah pelaku, secara spontan kepala membacok kepala korban hingga menyebkan korban tersungkur. Usai memabok korban, pelaku kabur, sedangkan korban langsug berteriak minta tolong. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait