“Untuk pelaku sekarang sudah kita amankan, dan korban masih dirawat di rumah sakit sekarang,” kata Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto SIK melalui KapolseK Kaur Tengah AKP Tarsrin SH, Senin (16/5).
Dari data terhimpun BE, peristiwa berdarah ini terjadi Minggu (15/5) sekitar pukul 21.30 WIB. Kejadian itu berawal dari kedua korban dan pelaku saat sedang duduk santai di sekitar lapangan Desa Gunung Megang Kecamatan Kinal, tiba-tiba pelaku menanyakan kepada korban terkait memori Hp yang dipinjamnya itu, karena pada saat itu pelaku menginginkan memori Hp pada malam itu. Namun korban ingin mengembalikan momori itu esoknya (Senin), sehingga pelaku tetap memaksa korban untuk tetap mengembalikan momori Hp itu, dan terjadilah cekcok mulut hingga terjadilah perkelahian dan pelaku langsung mengambil pisau yang diselipkan di pinggang lalu menusuk dada bagian korban sebanyak satu kali. Seketika itulah korban langsung bersimba darah.
Melihat korban tergeletak tak berdaya itu, pelaku akhirnya melarikan diri, dan selanjutnya korban dilarikan warga ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. \"Dari hasil keterangan sementara, motif penusukan ini karena masalah momori Hp, tapi kita masih melakukan pemeriksaan itensif kepada pelaku,” terangnya.
Akibat perbuatannya itu, pelaku yang masih duduk di bangku kelas dua SMP ini terpaksa harus mendekam ditahanan Mapolsek Kaur, dan pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukumnanya 7 tahun penjara.(618)