KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress - Dari 2.945 siswa peserta Ujian Nasional Tingkat SMP sederajat di Bengkulu Selatan (BS), ternyata ada satu siswa tidak mengikuti UN pada 9-12 Mei lalu.
Saat jadwal UN susulan 16 Mei, siswa tersebut tetap tidak bisa ikut. Pasalnya yang bersangkutan masih sakit. \"Karena sakitnya diperkirakan belum sembuh saat jadwal UN susulan, maka satu siswa kami terpaksa UN tahun depan,\" kata Kepala Disdikpora BS, Ahmat Waif MM melalui kabid Kabid Dikdas, Firdaus Mus MPd didampingi Kasi Kurikulum, Apindi SPd.
Menurut Apindi, siswa tersebut yakni Rahmad Hidayat warga Desa Durian Kecamatan Seginim, siswa kelas 9 SMPN 2 BS. Dirinya mengalami sakit, sebab sebelumnya mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. Akibatnya tulang pahanya patah.
Tidak hanya itu tangan kanannya belum bisa digerakan untuk menulis. Bahkan mulunya belum bisa bicara jelas. Mengingat kondisi kesehatannya belum pulih, sambung Apindi, orang tua Rahmad Hidayat yakni Asun dan Suharni sudah datang ke SMPN 2 BS, tempat anaknya bersekolah dan sudah menyetujui rencana anaknya UN pada tahun depan.
\"Orang tua Rahmad sudah ke sekolah dan sudah dipastikan belum bisa ikut UN susulan pada 16 Mei,\" ujar Apindi.
Ditambahkan, Apindi, pada pelaksanaan UN SMP sederajat tahun 2016, dari 2.945 peserta UN, ternyata ada 40 siswa yang tidak mengikuti UN alias sudah drop out (DO). Mereka pun dipastikan tidak akan lulus. Sehingga total peserta UN SMP sederajat sebanyak 2.905.
Dari jumlah tersebut satu dipastikan tidak akan UN tahun ini lantaran kondisi kesehatannya belum pulih, sedangkan ada satu lagi siswa SMP pertiwi yang akan UN susulan satu mata pelajaran bahasa Indonesia pada 16 Mei. Sebab dihari pertama UN dirinya sakit.
\"Untuk UN susulan ada satu siswa, namun hanya akan mengikuti satu mata pelajaran yakni bahasa Indonesia, sebab hanya itu yang tidak diikutinya,\" terang Apindi.(369)