TUBEI Bengkulu Ekspress - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lebong melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lebong sudah merampungkan pendataan terhadap areal sawah yang terkena dampak bencana alam banjir beberapa waktu lalu yang terjadi di Kabupaten Lebong.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lebong, Sumiati SP mengatakan, hasil pendataan areal sawah yang terkena dampak banjir dilakukan pihaknya hingga 9 Mei lalu mencapai 547,31 hektare (Ha). Jumlah tersebut terbagi dalam 3 kategori yakni rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
\"Sawah yang rusak berat mencapai 139,55 Ha, rusak sedang 56,85 Ha, dan rusak ringan 351 Ha dengan total kerugian mencapai Rp 3,7 Miliar lebih,\" kata Sumiati.
Lebih jauh, Sumiati merincikan, areal persawahan yang terparah diterjang banjir berada di Kecamatan Lebong Selatan. 80,5 Ha sawah milik warga seluruhnya rusak berat dan dipastikan gagal panen pada musim tanam tahun 2016 ini.
\"Sawah yang ada di lima kelurahan dan Desa yang ada di Kecamatan Lebong Selatan seluruhnya rusak berat dan dapat dipastikan gagal panen. Selain itu, Kecamatan lain yang juga terkena dampak yakni Bingin Kuning, Uram Jaya, Amen, Lebong Utara dan Lebong Tengah dengan kerusakan lahan yang bervariasi,\" jelasnya.
Untuk itu, data yang sudah diperoleh DPKP selanjutnya telah dilaporkan denhan pihak Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Provinsi. Ini dimaksudkan agar Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian dapat menyalurkan bantuan kepada para petani yang sawahnya rusak diterjang banjir.
\"Data tersebut sudah kita laporkan ke pihak Kementerian (Pertanian, red). Kita berharap pihak Kementerian dapat menyalurkan bantuan bagi para petani,\" harap Sumiati.(777)