BENGKULU, BE - Oknum mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Bengkulu berinisial, HA (26) yang beralamat di Kelurahan Talang Kering Kecamatan Muara Bangkahulu ditangkap Polsek Muara Bangkahulu. Pasalnya, ia telah dilaporkan ayah kandungnya Amir Hamzah (55), karena menggelapkan mobil Mitsubishi Kuda dengan nopol BD 1982 LH.
Kapolsek Muara Bangkahulu, Kompol Budi H SIK mengatakan, penangkapan HA dilakukan, pada Jumat (29/4) dan berawal dari laporan yang dibuat Amir Hamzah pada Kamis (28/4). Sebab, orang tuanya curiga yang melihat mobil miliknya dikendarai oleh orang tak dikenal.
\"Awalnya beberapa hari belakangan bapaknya bertanya mobil di mana karena tidak terlihat, tapi Ha mengelak terus, lalu bapaknya melihat mobil itu dipakai orang lain,\" kata Kapolsek kepada BE, kemarin.
Lanjut Kapolsek, hal yang memicu orang tuanya tega melaporkan ulah nakal anaknya itu, karena gerah melihat ulah anaknya terus-terusan menggadaikan barang-barang berharga milik keluarga kepada setiap orang yang berbeda.
Seperti satu unit mobil, tiga unit motor, camera digital dan laptop hingga keseluruhannya berjumlah sekitar Rp 400 juta. Uangnya digunakan oleh pelaku untuk modalnya bermain judi online sejak tahun 2011 lalu.
\"Jadi bapaknya ini sudah marah dan gerah, karena anaknya selalu menggadaikan barang-barang berharga milik keluarga hingga mengalami kerugian Rp 400 juta,\" ujarnya.
Diceritakan Kapolsek, penangkapan di salah satu warung internet (warnet) yang berlokasi di dekat kampus Universitas Bengkulu (Unib). Bahkan, saat ditangkap pelaku tengah berjudi online di warnet tersebut.
\"Setelah kita sidik beberapa hari setelah laporan, kita tangkap di warnet yang berlokasi di Unib belakang. Saat itu, dia sedang bermain aplikasi judi online tersebut,\" tuturnya.
Kapolsek mengimbau, kepada masyarakat terutama kalangan orangtua untuk memperhatikan kegiatan anaknya yang selalu bermain di warnet. Sebab, jika sudah ketagihan hingga berujung kepada kecanduan dapat membahayakan prilaku anak tersebut.
\"Jadi kita ingatkan kepada para orangtua untuk memperhatikan anak yang suka bermain di warnet, jangan sampai anaknya mengenal permainan ini karena bisa mempengaruhi prilakunya menjadi menyimpang,\" pinta Kapolsek.(470)