Pengadaan Mobnas Batal Lurah Minta Perbaiki Kantor

Jumat 29-04-2016,09:45 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

  BENGKULU, BE - Terkait batalnya pengadaan mobil dinas (mobnas) untuk 67 lurah se Kota Bengkulu, tidak membuat para lurah berkcil hati.

Sebagai penggantinya, beberapa lurah mengusulkan agar Pemerintah Kota Bengkulu merealisasikan perbaikan kantor lurah yang sudah lama diusulkan.

Seperti yang disampaikan Lurah Panorama, Ramdani yang mengatakan pengadaan mobnas tersebut belum dirasakan perlu dibandingkan dengan perbaikan kantornya. Sebab, dengan kondisi kantor yang sempit, menghambat proses pelayanan publik, terlebih kantor tersebut masih berbentuk bangunan rumah warga yang dibeli 6 tahun yang lalu.

\"Sudah sepakat seluruh RT/RW Panorama, bukan tidak mau adanya fasilitas mobnas, tapi tolong realisasikan usulan kami untuk pembangunan kantor lurah ini dulu,\" kata Ramdani saat ditemui BE, kemarin.

Menurutnya, masyarakat telah memberikan tanggapan serius tentang kondisi kantor Lurah Panorama ini, karena selain tidak cukup ruang untuk bekerja dan menyimpan arsip-arsip penting, juga saat menggelar acara yang mengundang warga pun kantor tersebut tidak mampu menampung.

Bahkan pada saat pelayanan, warga terpaksa duduk jongkok, berdiri dan duduk lesehan diteras. Pihaknya kerap mengajukan usulan, baik melalui reses DPRD kota, rapat musrembang maupun secara langsung ke pihak terkait, namun hingga kini belum ada tanggapan apapun.

\"Kalau masalah mobil, kami belum mau sebelum kantor lurah ini dibangun,\" tukasnya.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Padang Jati, Onlaidi SSos berpendapat, pengadaan mobnas berbasis pikap tersebut bukan sesuatu yang harus ditolak, tetapi juga tidak memintanya. Sebab, jika dilihat dari fungsinya tentu bermanfaat untuk membantu kegiatan di kelurahan seperti kegiatan gotong royong, sosialisasi warga, kemudian membantu menyalurkan bantuan sosial, bahkan bisa mengantarkan warga jika ada yang sakit dan kegiatan kemasyarakatan lainnya yang diperlukan.

\"Kalau saya fleksibel saja, menolak juga tidak dan kalau diberikan ya kami terima,\" ujar Onlaidi.

Meski pengadaan mobnas untuk kelurahan dibatalkan, namun pengadaan mobnas untuk 9 kecamatan yang telah dianggarkan sekitar Rp 1,8 miliar tetap dilakukan. Beberapa camat pun sudah menyampaikan persetujuannya, seperti Camat Singgaran Pati, Satroman SSos yang mengaku pengadaan mobnas tersebut patut disyukuri karena memang kondisi mobnas yang lama sudah layak diganti.

\"Kalau untuk mobil camat ya perlu sekali, tapi kalau untuk operasional lainnya memang masih perlu juga, tetapi karena terbatasnya anggaran daerah, mungkin tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat,” ucapnya.(805)

Tags :
Kategori :

Terkait