KAUR SELATAN, BE - Kondisi Terminal Pasar Inpres Bintuhan Kabupaten Kaur saat ini seakan dibiarkan penuh belukar dan tak terawat. Sebab bangunan terminal yang terletak di Kecamatan Kaur Selatan ini seakan tidak dihuni lagi dan terkesan mati suri. Sebab sudah jarang ada masyarakat yang mau naik angkutan umum di terminal tersebut.
“Sekarang ini sopir lebih memilih menunggu penumpang di belakang pasar, tanpa masuk ke dalam terminal karena jarang ada penumpang,” kata Kepala Terminal Inpres, Ujang Gofar, kepada BE belum lama ini.
Dikatakannya, Terminal Inpres itu sudah sekitar enam tahun lebih lebih tidak difungsikan. Bahkan, terminal Inpres saat ini menjadi tempat belajar anak PAUD dan tempat pembuangan sampah oleh warga sekitar.
“Sudah jarang mobil masuk. Kami bingung sekarang terminal ini tidak berfungsi lagi dan dijadikan anak PAUD belajar,” ujarnya.
Dikatakannya, ia berharap kepedulian dari pemerintah. Sebab, potensi di Terminal Bintuhan masih bagus. Untuk itu, dia menyarankan agar dinas terkait mau menjemput bola untuk bersama-sama memikirkan yang terbaik.
“Potensi di sini masih besar, tinggal bagaimana dinas terkait melakukan evaluasi. Karena ini aset daerah dan wajib dirawat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kaur, H Asmawi SAg mengatakan, pihaknya sudah lama berkeinginannya untuk memfungsikan kembali bangunan tersebut menjadi terminal angkutan umum. Mati surinya terminal itu dikarenakan banyak angkutan umum tidak lagi beroperasi.
“Kita akan usahakan Terminal Inpres itu berfungsi lagi, mobil angkutan umum sekarang sepi dan kalah dengan travel,” tandasnya.(618)