BENGKULU, BE - Ketua komisi II DPRD Kota Bengkulu mendesak Pemerintah Kota Bengkulu untuk secepatnya menurunkan tarif atau ongkos angkutan kota (angkot). Karena sebelumnya penurunan tarif tersebut sudah disepakati semua pihak, termasuk para sopir angkota.
\"Ya tentunya pemerintah harus segera menurunkan tarif itu, jangan ditunda-tunda lagi,\" desak Suimi kepada BE, kemarin.
Menurutnya, penurunan ongkos itu harus segera, karena sejak 1 April lalu, Kementerian Perhubungan telah menetapkan penyesuaian tarif angkutan umum kelas ekonomi sehubungan dengan kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Penyesuaian tarif ini pun tertuang dalam surat edaran (SE) Menteri Perhubungan nomor 15 tahun 2016, tentang penyesuaian tarif angkutan umum kelas ekonomi.
Pemerintah daerah kota sendiri sudah melakukan rapat bersama pihak terkait menyikapi surat edaran tersebut, dan semuanya sudah sepakat untuk menurunkan ongkos untuk kategori penumpang umum dari Rp 3500 menjadi Rp 3000 dan mahasiswa dari Rp 2500 menjadi Rp 2000. Sedangkan untuk pelajar tetap di angka Rp 1500.
\"Besarannya kan sudah disepakati, jadi sekarang hanya tinggal merealisasikan kesepakatan itu, biar tidak berpolemik di lapangan,\" tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dishubkominfo Kota Bengkulu, Mardi Kusuma mengatakan, penurunan ongkos angkutan kota belum bisa direalisasikan karena peraturan walikota (perwal)-nya belum ditandatanganinya oleh Walikota Bengkulu H Helmi Hasan.
Jika perwal itu sudah ditantangani, pihaknya akan langsung mensosialisasikan ke masyarakat. Untuk itu, Mardi pun berharap walikota tidak terlalu lama dalam menindaklanjuti surat keputusan yang telah dinaikkan sekitar seminggu lalu itu.
\"Kita masih menunggu SK itu, kalau hari ini ditandatanggan maka hari ini juga kita tempel surat penyesuaian tarif itu ke setiap angkot,\" pungkas Mardi. (805)