BINTUHAN, BE - Komisi II DPRD Kabupaten Kaur mengingatkan kepada pemerintah daerah, khususnya pengambil kebijakan agar lebih selektif dalam menunjuk kontraktor yang akan mengerjakan proyek. Hal ini mengingat banyak dijumpai pekerjaan yang tidak sesuai standar.
“Saya minta kepada kontraktor yang ditunjuk itu yang berkualitas, dan jangan asal tunjuk,” kata Ketua Komisi II DPRD Kaur, Meridian Taher SPdI, saat memimpin hearing dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaur dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaur, kemarin.
Dikatakannya, yang perlu menjadi perhatian khusus, masalah pengawasan yang dinilai masih lemah. Hal ini berdasarkan hasil temuan komisi II saat melakukan Sidak di beberapa proyek pembangunan pagar dan taman Masjid Agung Al Kahfi Bintuhan dan pembangunan gedung SMK 4 Nasal beberapa waktu lalu. Dimana hasil Sidak tersebut, ia menilai masalah pengawasan lemah. Hal ini dilihat dari kualitas pekerjaan, banyak yang tidak sesuai standar, sehingga pihaknya menyarankan untuk lebih selektif dalam menunjuk pihak ketiga.
“Sesuai dengan hasil temuan kita Sidak kemarin, kita banyak menemukan proyek banyak masalah, seperti pembangunan Masjid Agung itu seharusnya pakai cakar ayam, tapi itu tidak ada,” terangnya.
Senada juga disampaikan Maharda Kurnian SH, ia juga membenarkan jika banyaknya proyek Dinas PU dan Dispenbud Kaur yang tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sebab banyak ditemukan sejumlah kesalahan pekerja proyek.
“Seperti bangunan SMK 4 itu pengerjaannya terkesan asal-asalan dan juga kualitas proyeknya tidak bangus. Untuk itu saya minta kepada dinas terkait untuk mengatasi masalah ini dan jangan sampai panjang,” tegasnya.
Sementara itu, menangapi permasalahan proyek yang sedang dikerjakan dinas pendidikan itu. Sekretaris Dispenbud Kaur, Gunawarman SKom MMp, berjanji akan menindak rekanan yang tidak mengerjakan sesuai spesifikasi.
“Nanti masalah ini akan kami tindaklanjuti, dan juga teguran tertulis akan kami sampaikan. Karena kami juga tidak ingin permasalahan ini nanti panjang,” tandasnya. (618)