Bahkan saat ini NU telah menyelesaikan pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) yang akan segera di launching. Hal ini disampaikan oleh Ketua Wilayah NU Provinsi Bengkulu, Prof. Dr H Sirajuddin M, MAg,MH dalam acara malam Lailatul Ijtima\' ke Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, malam tadi.
\"Pembangunan itu sampai hari ini sudah ruang kantor, perpustakaan dan tiga lokal lainnya yang siap untuk dilaunching,\" kata Sirajuddin dalam sambutannya.
Dalam pertemuan antar keluarga NU se-Provinsi Bengkulu ini, Sirajuddin juga mengapresiasi dan terima kasih terhadap bantuan serta dukungan Gubernur Ridwan Mukti.
Pasalnya, 10 bulan yang lalu Ridwan telah menyumbang Rp 200 juta untuk dana awal pembangunan sekolah Islam tersebut. Meski baru langkah awal, (STIESNU) ini telah mendapatkan izin untuk membuka 2 Program Studi (Prodi) yakni Jurusan Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah. Bahkan akan diusulkan kembali untuk membuka jurusan wisata syariah.
Tak hanya itu, nantinya juga akan membuka Pasca Sarjana (S2) Ekonomi Islam yang hanya ada di STIESNU. Kemudian Program Strata 1 (S1) ada di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Strata 3 (S3) nya ada di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkulu.
\"Artinya bahwa NU sudah mulai menunjukkan kiprahnya di bidang pendidikan yang langsung menyentuh masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa membawa keberkahan dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan konstitusi kita,\" harapnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti MH menyampaikan apresiasi atas komitmen tersebut. Bahkan sebagai bentuk dukungan Pemerintah Provinsi siap memberi dukungan termasuk dari segi infrastruktur berupa ruang belajar maupun operasionalnya.
Hanya saja gubernur berharap prodi yang dibuka dapat ditambah dengan kemaritiman. Sehingga ke depan diharapkan lahir intelektual muslim yang paham akan kemaritiman.
\"Jurusannya juga kita tingkatkan ada teknologi budidaya, kemudian perikanan tangkap, itu pasti luar biasa. Karena, nelayan-nelayan yang berangkat itu hanya nelayan yang mengunakan teknologi dan rasionalitas saja. Tapi kalau nelayan NU ditambah dengan doa, Insya Allah hasilnya berlipat ganda,\" imbuh Ridwan.
Ikut hadir dalam pertemuan ini, Rais Syuriyah PBNU Kiyai Haji Masdar Farid Mas’udi, pengurus NU Kabupaten/Kota, rektor Unib, ketua MUI, kapolda Bengkulu, beberapa pejabat pemprov dan para kyai pimpinan pondok pesantren di Bengkulu. (805)