TAIS, BE- Setelah sebelumnya sudah menegaskan melakukan penyelidikan dugaan penyimpangan pada pembangunan jembatan gantung di Desa Durian Bubur. Kali ini Tipikor Polres Seluma juga tertarik membidik dugaan penyimpangan pada pembangunan Taman Kota Tais di Simpang Komplek Perkantoran. Proyek senilai Rp 1,2 miliar yang dibangun tahun 2015.
Dibidiknya pembangunan Taman Kota Tais ini bermula saat dilakukan kegiatan senam di lokasi Taman Kota tersebut. Dengan dihadiri Kapolres Seluma dan Wakapolres Seluma. Saat ini Kapolres dan Wakapolres melihat ada kejanggalan, Taman Kota Tais baru dibangun, namun kini kondisinya sudah mulai rusak.
“Waktu senam bersama Kapolres, Wakapolres dan pejabat lainnya sempat memerintahkan untuk menyelidiki pekerjaan taman tersebut. Karena ada beberapa titik yang sudah mulai rusak,” tegas Kapolres Seluma AKBP Joko Sadono SIK SH MH didampingi Kasat Reskrim AKP Margopo dan Kanit Tipikor Ipda Saiful pada BE kemarin.
Sementara itu belum lama ini Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Kabupaten Seluma Adi Susanto SSos MM mengatakan, proyek tersebut dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2015, untuk pembangunan tahap pertamanya. Kemudian pembangunan tahap kedua belum bisa dipastikan.
Karena besaran dana DAK tahun ini hanya sebesar Rp 200 juta. Padahal untuk lanjutan pembangunan dibutuhkan anggaran sebesar Rp 1,3 milliar. Serta akan diusulkan dalam APBD Perubahan tahun 2016 ini. Hanya saja ketika dikonfirmasi terkait ketertarikan penegak hukum mengusu proyek itu, ia mengatakan, apa boleh buat dan tetap dipersilahkan.
“Pekerjaan ini akan ditanjutkan dan usulan pembangunan tahap ke II sudah disampaikan. Jika memang dilirik penyidik silahkan saja pembangunannya telah sesuai dengan RAB pekerjaan tahap awal,” sampainya.(333)