BINTUHAN, BE - Vaksin Anti Rabies (VAR) di Kabupaten Kaur saat ini masih tersisa 39 vial lagi. Karena keterbatasan itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur mulai selektif memberikan vaksin kepada pasien gigitan anjing. Meski demikian Kepala Dinkes Kaur Drs M Tabri melalui Kabid Kabid PL2PPL Fauzi Rozak SKM mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan vaksin tersebut.
“Masyarakat tidak perlu khawatir adanya kelangkaan VAR. Jumlah tersebut cukup dan masih aman,” kata Fauzi Rozak.
Dikatakannya, stok VAR sebanyak 39 vial ini diperkirakan hanya cukup untuk 13 pasien dengan estimasi 4 vial VAR untuk mengobati satu orang positif rabies. Stok tersebut untuk menangani tertularnya penyakit akibat gigitan anjing, kera atau kucing yang terinfeksi penyakit rabies. VAR ini nantinya disebarkan ke-16 Puskesmas di Kabupaten Kaur. Jika nantinya ditemukan kasus rabies, pasiennya bisa langsung mengambil ke Puskesmas setempat. Jika nanti habis, Puskesmas langsung melakukan koordinasi ke Dinkes Provinsi. “Sepanjang tahun ini 2016 ini kita belum menemukan kasus anjing kena rabies, mudah-mudahan tidak ada,” ujarnya.
Ditambahkanya, jumlah VAR yang ada di Dinkes saat ini diharapkan mampu menangani kasus gigitan anjing kepada manusia hingga akhir tahun mendatang. Dengan catatan, kasus gigitan baru tidak mengalami lonjakan tajam. “Dari hasil kalkulasi kami, jika per bulan ada 4 kasus gigitan baru di seluruh Kaur, stok tersebut masih akan aman sampai akhir tahun. Mudah-mudahan saja tidak ada lonjakan kasus,” harapnya. (618)