Rumpon Tabot Laut Dangkal yang dibuat dari bambu dan daun pinang dengan ketinggian mencapai 25 meter dan lebar 11 meter itu akan mencetak rekor Muri.
\"Ibu Susi belum bisa datang dan digantikan oleh Dirjen Perikanan Budidaya, Dr Ir Slamet Soebjakto MSi, tapi semua kegiatan tetap dilaksankaan sesuai dengan rencan awal, termasuk peluncuran rumpon raksasa,\" kata
Kepala dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkomimfo) Provinsi Bengkulu Drs Rusdi Bakar melalui Kepala Bidang Pelayanan Komunikasi dan Informasi Publik, Sri Hartika MSi kepada BE, kemarin.
Selain dirjen, lanjutnya, kegiatan untuk mengenalkan potensi kemaritiman Bengkulu kepada pemerintah pusat ini akan dihadiri Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukiti MH dan Wakil Gubernur (Wagub), Dr H Rohidin Mersyah dan 7 bupati yang daerahnya terdapat laut.
\"Rekor Muri Rumpon Raksasa ini digelar di Pantai Panjang Bengkulu dan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti senam massal, lomba cipta puisi Indonesia dengan melibatkan 2.000 orang peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum,\" terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu Ir Rinaldi MM melalui Kabid Perikanan Tangkap, Nangcik Usman SPi MM mengatakan, rumpon tersebut digunakan untuk tempat berlindung dan berkumpulnya ikan. Sehingga terbentuklah secara alami lumbung ikan dan para nelayan dapat menangkapnya menggunakan pancing atau jaring.
\"Rencananya akan diletakkan di dekat Pulau Tikus. Sehingga nantinya nelayan dapat melakukan hal sama dengan ukuran sederhana dan tentunya akan menjadi ramah lingkungan,\" terang Nangcik.
Bukan hanya itu, setelah rumpon raksasa ini memecahkan rekor Muri, DKP Provinsi Bengkulu akan menginstruksikan kepada semua nelayan di Provinsi Bengkulu untuk dapat melakukan hal tersebut. Setidaknya, setiap Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) kabupaten dan kota dapat membuat 12 unit untuk masing-masing daerah. (151)