CURUP, BE - Untuk mengantisipasi terinfeksinya virus rabies baik kepada hewan maupun masyarakat Rejang Lebong. Pada tahun 2016 ini Dinas Peternakan dan Perikanan Rejang Lebong melalui Pusat Kesehatan Hewan akan kembali melakukan vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Rejang Lebong.
Menurut Kepala Puskeswan Curup, drh Firi Asdianto, pada tahun 2016 ini jatah vaksin rabies yang dimiliki Rejang Lebong hanya 14 ribu vaksin. Vaksin tersebut merupakan bantuan dari Provinsi Bengkulu dan dari APBD Rejang Lebong sendiri. \"Untuk dari APBD Rejang Lebong hanya 1.000 vaksin sedangkan sisanya bantuan dari Provinsi Bengkulu,\" jelas Firi
Dengan melihat jumlah vaksin tersebut, Firi mengaku tidak akan cukup dengan jumlah HPR yang ada di Rejang Lebong. Karena menurutnya saat ini estimasi jumlah HPR di Rejang Lebong mencapai 40 ribu HPR yang tersebar di 15 kecamatan yang ada di Rejang Lebong. padahal menurut Firi idealnya 80 persen dari jumlah HPR yang ada.
\"Kita berharap ada tambahan anggaran dari APBD Perubahan, sehingga semakin banyak HPR yang kita vaksin untuk mencegah penularan virus rabies baik kepada sesama HPR bahkan kepada manusia,\" harap Firi.
Lebih lanjut Firi menjelaskan, untuk mengantisipasi penularan virus rabies tersebut, hingga saat ini Puskeswan Curup secara kontinu melakukan kegiatan vaksinasi. Salah satu kegiatan vaksinasi yang mereka lakukan itu kemarin di Kecamatan Sindang Beliti Ulu.
Dalam kegiatan vaksinasi di Kecamatan Sindang Beliti Ulu tersebut Puskeswan Curup memvaksin HP yang ada di beberapa desa yaitu Desa Lubuk Belimbing 1, Desa Merantau, Desa Periang, Desa Balai Buntar dan Desa Sukamerindu.
\"Untuk kegiatan hari ini (kemarin) kita pusatkan dihalaman Balai Desa Belimbing 1, kita bersyukur masyarakat cukup antusias membawa HPR yang mereka miliki untuk divaksin,\" jelas Firi.
Dalam pelaksanaan vaksinasi HPR dengan menjangkau seluruh kecamatan yang ada di Rejang Lebong, Firi mengaku Puskeswan Curup masih terkendala baik SDM maupun saranan dan prasanan penunjang lainnya.(251)