Jembatan Gantung Rusak Parah

Rabu 06-04-2016,14:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

RIMBO PENGADANG,BE - Sebanyak 90 kepala keluarga di seberang Sungai Selup dan Semi\'ek Kelurahan Rimbo Pengadang mengharapkan Pemerintah Daerah memperbaiki jembatan gantung di desa mereka. Saat ini jembatan gantung sepanjang 30 meter tersebut rusak parah. Tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Padahal jembatan itu sangat dibutuhkan warga untuk mengangkut hasil kebun mereka. Hal ini diungkapkan Zainal Warga Kelurhan Rimbo Pengadang. \"Jembatan gantung di dua aliran Sungai tersebut terakhir kita perbaiki dengan bergotong royong sekitar tahun 2004. Waktu itu Wakil Bupati Sekarang (Wawan Fernadez-red) memberikan bantuan berupa seling baja. Kalau sekarang kondisi jembatan ini tidak bisa dilewati menggunakan motor. Seluruh lantai jembatan sudah rapuh dan sebagiannya sudah jebol,\" jelas Zainal. Akibat kerusakan jembatan gantung tersebut, warga mengalami kesulitan mengangkut hasil pertaniannya. Padahal hasil pertanian dari perkebunan warga di seberang sungai Selup dan Semi\'ek cukup banyak, diantaranya kopi, jahe, pisang kakau, pinang, cabe, kemiri dan lainnya. \"Nah sekarang ini akibat kerusakan jembatan ini kita kesulitan mengangkut hasil panen. Jika pun ada yang mau upah angkutnya cukup mahal. Untuk satu karung kopi biayanya antara Rp 20-30 ribu,\" kata Zainal. Camat Rimbo Pengadang Panderpin membenarkan, kerusakan jembatan gantung tersebut. Bahkan warga sejak tahun 2014 sudah mengajukan proposal untuk perbaikan jembatan gantung tersebut melalui musyawarah rencana pembangunan (musrembang) tingkat Kecamatan. \"Pengajuan perbaikan jembatan gantung tersebut sudah berulang ulang dimsaukkan dalam musrembang, namun hingga saat ini belum ada realsiasinya. Bahkan di tahun 2016 ini warga juga kembali meminta kecamatan untuk mengajukan proposal secara langsung kepada Bupati. (777)

Tags :
Kategori :

Terkait