BINTUHAN,BE- Sebanyak 19 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kabupaten Kaur, dinyatakan gugur atau tidak lulus ujian nasional (UN) karena mengundurkan diri dan tidak mengikuti UN digelar secara serentak, Senin (4/4).
“Belasan siswa tersebut mengundurkan diri tanpa keterangan saat UN pertama setelah mereka tercatat dalam daftar nominasi tetap (DNT) peserta UN di Kaur 2016 ini,” kata Kepala Dispenbud Kabupaten Kaur Daud Abdullah SPd melalui Kabid Dikmen Yulizar ST kemarin.
Dikatakan Yulizar, beberapa alasan penyebab siswa mengundurkan diri sebagai peserta UN di Kaur antara lain pindah atau mutasi ke sekolah lain, ikut bekerja orang tuanya ke luar kota, dan sebagian siswa menikah sebelum pelaksanaan UN. Dari 1, 280, yang hadir 1,261 siswa sedangkan tidak hadir ada 19 siswa, SMA 13 orang dan SMK 6 orang.
“Sebagian siswa memang tidak menyampaikan alasan mereka mengundurkan diri sebagai peserta UN atau tanpa keterangan jelas. Tapi rata-rata siswa yang tidak ikut UN ini karena sudah nikah duluan,” terangnya.
Sementara Bupati Kaur Dr Ir H Hermen Malik M Sc yang memantau langsung pelaksaan UN di beberapa lokasi di SMA Kabupaten Kaur kemarin. Bupati mengingatkan agar para siswa bersemangat, cermat, berhati-hati dan percaya diri dalam menyelesaikan soal-soal UN. “Saya minta kepada siswa tetap semangati. Jugan jangan menganggap remeh UN ini dan tetap percaya diri,” harapnya.
Ditambahkan Hermen, ia berharap pelaksanaan UN ini berjalan aman dan lancar. Juga tingkat kelulusan siswa 100 persen. Sehingga dengan kelulusan 100 persen, artinya masing-masing siswa bisa menempuh kejenjang pendidikan keperguruan tinggi. “Dengan tingkat kelulusan yang tinggi tentu dapat menjadi indikator kemajuan pendidikan kita saat ini,” jelas Bupati.(618)