KENDARI - Ini benar-benar di luar dari skenario. Dalam pelatihan dasar bagi Satuan Pengamanan (Satpam) Kampus Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara terjadi ledakan hebat.
Sebuah bom tiba-tiba saja meledak di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang tak jauh lokasinya dengan Fakultas Kedokteran, Selasa (29/3) sekitar pukul 15.30 Wita.
Fajar (Jawa Pos Group) melaporkan, kejadian tersebut merenggut 4 nyawa, dan 8 lainnya luka-luka.
Kapolda Sultra, Brigjen Pol Agung Sabar Santoso yang dikonfirmasi Fajar Sultra membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian pelatihan dasar satpam antara Polda Sultra bersama dengan Universitas Halu Oleo (UHO) yang diselenggarakan selama 20 hari.
“Polda dengan UHO bekerjasama MoU. Atas dasar itu ada pelatihan dasar satpam yang sudah berjalan 10 hari dari waktu 20 hari,” jelas Agung melalui telepon selulernya.
Ledakan tersebut terjadi pada saat pemateri memperkenalkan bahan peledak yang dibawakan oleh anggota Gegana Sat Brimob Polda Sultra. Nah, pada saat memberikan penjelasan, satu instruktur memegang bahan peledak berjenis granat.
“Tiba-tiba bahan peledak ini menurut saksi meledak sehingga mengakibatkan korban 4 orang meninggal dunia. 1 orang dari polri Briptu Haidir dan 3 security. Sementara 8 orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini tengah dirawat dirumah sakit,” tambahnya.
Hingga saat ini, kondisi di tempat kejadian perkara (TKP) sudah amankan oleh aparat kepolisian. Selain itu, sejumlah saksi-saksi pun tengah dimintai keterangannya terkait kejadian naas tersebut.
“TKP sudah diamankan dan saat ini anggota masih mengumpulkan barang bukti dan saksi sudah dimintai keterangan,” tutup Agung singkat. (hrm/awa/jpg)