BENGKULU, BE - DPRD Provinsi Bengkulu diberikan penghargaan berupa dimasukkan menjadi anggota Koalisi Parlemen Hijau yang dibentuk DPR dan DPR RI baru-baru ini. Selain DPRD Provinsi Bengkulu, anggota Koalisi Hijau Parlemen juga terdiri dari DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Sumsel, DPRD Provinsi Jambi dan DPRD Provinisi Riau.
\"Semua anggota Koalisi Parlemen Hijau ini sepakat untuk memperjuangkan lingkungan hidup Indonesia agar tetap lestari,\" kata Anggota DPD RI asal Bengkulu, H. Ahmad Kanedi SH MH, kemarin.
Pria yang akrab disapa Bang Ken ini mendukung penuh Koalisi Parlemen Hijau tersebut. Bukan karena Bengkulu menjadi anggota koalisi, tapi karena komitmennya menciptakan lingkungan agar tetap lestari dan terpelihara demi kepentingan kehidupan dan generasi yang akan datang.
Bang Ken menyebutkan, koalisi ini nantinya diharapkan dapat bekerja maksmial sehingga tidak ada lagi kebakaran hutan di sejumlah provinsi seperti yang terjadi tahun lalu.
“Kami menargetkan tidak ada lagi hutan yang terbakar, hutan lestari sehingga air tetap bening, udara tetap bersih dan sehat, lingkungan lestari dan flora dan faunanya berkembang dengan baik sehingga akan bermanfaat bagi kehidupan kita saat ini dan generasi yang akan datang,\" terangnya.
Diakuinya, sebelum koalisi itu disepakati, ia sudah lebih dulu terjun melakukannya. Yakni saat ia menjabat sebagai Walikota Bengkulu periode 2007-2012. Menjaga lingkungan hijau itu direalisasikannya melalui program kota hijau dan program kampus hijau.
“Bila lingkungan kita hijau dan lestari, maka masyarakat kita akan nyaman dan pemikiran kita sehat dan berkembang,” ujarnya.
Ide-ide cemerlang mengenai kelestarian lingkungan tersebut tetap dilakukan Bang Ken hingga sebelum terbentuknya Koalisi Parlemen Hijau. Seperti menanan bibit pohon di halaman mesjid-mesjid dan tempat-tempat ibadah lainnya.
“Bila ada kunjungan ke masyarakat, saya selalu membawa bibit pohon. Walaupun jumlahnya terbatas, tapi tetap saya bawa dan saya tanam di rumah-rumah ibadah, seperti yang sudah saya tanam di beberapa mesjid dengan bibit yang berbeda. Seperti tanaman pala, nangka, sawo dan pepaya,” jelasnya.
Bang Ken berharap apa yang dilakukannya itu bisa menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya untuk memaksimalkan pekarang yang ada. “Selain menghijaukan lingkungan, juga mendapatkan hasil dari tanaman yang ditanam tersebut, dan saya berharap lima atau 10 tahun ke depan Provinsi Bengkulu menjadi provinsi yang hijau dan menjadi percontohan nasional mengenai pengelolaan lingkungan yang lestari,” harapnya.(400)