CURUP, BE - Bupati Rejang Lebong DR (HC) H A Hijazi SH MSi benar-benar serius dalam menjadikan Rejang Lebong sebagai Kota Wisata. Salah satu kawasan yang akan dijadikan sentra wisata di Rejang Lebong adalah kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB).
Menurut Bupati, dalam pengembangan DMHB yang akan mulai dilakukan tahun 2016 ini, beberapa fasilitas yang akan dibangun Pemkab Rejang Lebong di kawasan tersebut. Salah satunya adalah pembangunan Air Mancur tertinggi di Indonesia.
\"Kita akan berusaha membuat air mancur tertinggi di Indonesia, untuk tingginya akan kita lihat nanti, karena saat ini masih dalam proses perancangan,\" jelas Bupati.
Untuk lokasi air mancur sendiri menurut bupati belum bisa dipastikan apakah akan berada di tengah-tengah danau atau di lokasi lain. Karena menurutnya saat ini tengah dalam proses pembuatan master plan.
Dijelaskan bupati, dengan adanya pembangunan Air Mancur tertinggi di Indonesia tersebut, maka akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Kabupaten Rejang Lebong sehingga bisa mengundang kunjungan wisatawan untuk hadir di Rejang Lebong.
Dalam pengembangan kawasan DMBH sebagai kawasan pariwisata di Rejang Lebong, pada tahun 2016 ini juga akan dibangun hotel dengan sistem tenda namun pelayanan bintang lima. Pembangunan hotel ini sendiri akan dilakukan oleh manajemen salah satu hotel berbintang di Indonesia.
\"Tahun ini pembangunan hotel dalam bentuk tenda dengan kualitas pelayan bintang lima akan mulai dilaksanakan,\" jelas bupati.
Selain itu, bupati juga mengungkapkan bahwa di kawasan DMHB Rejang Lebong juga akan dibangun miniatur taman mini. Dimana nantinya di kawasan DMHB akan dibangun rumah-rumah komunitas daerah yang tinggal di Kabupaten Rejang Lebong.
\"Nanti setiap masyarakat dari luar Rejang Lebong yang berdomisili di Rejang Lebong kita siapkan tanah untuk dibangun rumah daerah masing-masing seperti di taman mini namun dengan area yang lebih kecil,\" jelas Hijazi.
Selain itu, terkait dengan model pesawat yang ada di kawasan DMBH juga akan dipugar. Karena menurutnya keberadaan pesawat tersebut bisa sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat Rejang Lebong, karena menurut bupati, tidak semua masyarakat Rejang Lebong bisa melihat langsung pesawat. \"Dengan adanya pesawat yang ada di DMHB, semua masyarakat Rejang Lebong bisa melihat pesawat,\" akhir bupati. (251)